Landak (Antara Kalbar)  - Calon Bupati Landak, Karolin Margret Natasa, mengharapkan agar masyarakat dan perusahaan bisa mencegah konflik, agar tidak terjadi gesekan yang merugikan kedua belah pihak.

"Kita bersyukur, sejauh ini di Landak belum pernah terjadi konflik yang besar antara perusahaan perkebunan dengan masyarakat. Namun, hal ini harus tetap dihindari, agar tidak ada pihak yang dirugikan," kata Karolin, saat menggelar orasi kampanye di Dusun Sual, Desa Sungai Kelik kecamatan Ngabang, Selasa.

Dia menuturkan, jika terjadi konflik antara perusahaan dan masyarakat, pemerintah daerah tentu akan menjadi penengah.

"Bagi saya, investasi itu penting dan masyarakat jauh lebih penting, sehingga ketika saya dipercayakan untuk memimpin Landak nanti, saya akan menjadi penengah di antara kedua-duanya," tuturnya.

Harus disadari, kata Karolin, proses pembangunan akan sulit dilakukan jika tidak ada investasi dari perusahaan. Jika hanya mengandalkan pajak dari masyarakat, tentu PAD tidak akan seberapa.

"Makanya, dengan adanya investasi dari perusahaan, tentu pajak daerah bisa lebih besar dan kita bisa lebih cepat melakukan pembangunan dengan banyaknya investasi," katanya.

Mantan anggota DPR RI itu mencontohkan, di Dusun Sual, Desa Sungai Kelik kecamatan Ngabang, dengan jumlah penduduk yang kecil, tentu pajak dari masyarakat juga kecil.

Namun, dengan masuknya investasi perkebunan di desa itu, maka perusahaan bisa membantu membuka jalan dan pajak yang diberikan perusahaan bisa untuk melakukan pengerasan jalan dan pembangunan sarana sosial lainnya.

"Jadi, ini harus diketahui oleh masyarakat, agar bisa menghindari konflik dengan perusahaan. Jika ada masalah, silahkan laporkan kepada pemerintah atau pihak berwajib, agar bisa dicarikan jalan keluarnya," kata Karolin.***2***

(KR-RDO)



(U.KR-RDO/B/M041/M041) 17-01-2017 23:09:27

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017