Pontianak (Antara Kalbar) - Gubernur Kalimantan Barat Cornelis mengajak masyarakat memanfaatkan pekarangan untuk budi daya sayuran, peternakan, dan perikanan, guna mewujudkan keluarga yang mampu memenuhi kebutuhan secara mandiri.
"Ingat, jangan sedikit-sedikit beli di pasar. Kalau bisa menanam dan memelihara sendiri, kenapa tidak," katanya di Ponianak, Selasa (17/1).
Ia mengimbau masyarakat untuk tidak menggampangkan diri secara terus-menerus membeli sayuran, daging, dan ikan. Mereka diajak untuk memanfaatkan pekarangan masing-masing untuk penanaman sayuran, memelihara ikan, atau beternak ayam.
Ia mengemukakan kebiasaan serba membeli kebutuhan sehari-hari saat ini menjadi gaya hidup masyarakat. Mereka lupa memanfaatkan pekarangan rumah dengan optimal untuk memberi nilai tambah perekonomian keluarga.
"Kalau kita bisa memanfaatkan perkarangan rumah dengan baik, tentu kita bisa berhemat dan memenuhi gizi serta kebutuhan keluarga sendiri. Contoh kecil, kita tanam cabai rawit saja itu sangat mudah tumbuhnya, jadi ketika harga cabai naik, kita tidak perlu ribut-ribut lagi karena sudah tersedia di rumah," tuturnya.
Dia mengatakan pekarangan rumah itu bisa ditanami sayur-mayur, buah-buahan, dan lainnya yang bernilai ekonomis.
Pekarangan, katanya, jangan dibiarkan kosong atau tidak dimanfaatkan oleh pemiliknya.
Masyarakat Kalbar, katanya, harus bangkit guna memenuhi kebutuhan keluarga secara mandiri dan tidak selalu harus membeli barang kebutuhan di pasar atau toko jika memang bisa menanam sendiri.
Orang nomor satu di Kalbar itu, menuturkan Presiden RI Joko Widodo sudah memerintahkan agar masyarakat membiasakan menanam buah-buahan dan sayuran di lahan dekat rumah.
"Jadi memanfaatkan pekarangan atau lahan kosong dekat rumah. Kita tidak tergantung harus beli sayur dan buah di pasar," katanya.
Pada kesempatan sebelumnya, Ketua Tim Penggerak PKK Kalbar Frederika Cornelis mengaku sudah membuat beberapa kebun percontohan agar bisa ditiru masyarakat.
Dia mencontohkan tentang kebun percontohan seluas 1,5 hektare di dekat rumahnya di Landak, yang ditanami berbagai macam sayuran dan buah-buahan, seperti pare, cabai rawit, labu orange, melon, dan buah naga.
"Kebun percontohan itu merupakan yang ketiga di Kalbar, di mana kebun percontohan hasil kerja sama antara PKK dan Dinas Pertanian yang pertama ada di Kota Pontianak, yang kedua di Kabupaten Kubu Raya dan yang ketiga ini ada di Kabupaten Landak," katanya.
Ia menjelaskan tentang kemudahan cara menanam di pekarangan yang bisa dilakukan oleh masyarakat.
"Seperti ini juga boleh dilakukan oleh masyarakat, dengan memanfaatkan lahan di sekitar rumah hanya mengunakan pot tanaman dan pupuk khusus, jadi tidak perlu menanam buah-buahan dan sayur jauh-jauh," kata Frederika.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Ingat, jangan sedikit-sedikit beli di pasar. Kalau bisa menanam dan memelihara sendiri, kenapa tidak," katanya di Ponianak, Selasa (17/1).
Ia mengimbau masyarakat untuk tidak menggampangkan diri secara terus-menerus membeli sayuran, daging, dan ikan. Mereka diajak untuk memanfaatkan pekarangan masing-masing untuk penanaman sayuran, memelihara ikan, atau beternak ayam.
Ia mengemukakan kebiasaan serba membeli kebutuhan sehari-hari saat ini menjadi gaya hidup masyarakat. Mereka lupa memanfaatkan pekarangan rumah dengan optimal untuk memberi nilai tambah perekonomian keluarga.
"Kalau kita bisa memanfaatkan perkarangan rumah dengan baik, tentu kita bisa berhemat dan memenuhi gizi serta kebutuhan keluarga sendiri. Contoh kecil, kita tanam cabai rawit saja itu sangat mudah tumbuhnya, jadi ketika harga cabai naik, kita tidak perlu ribut-ribut lagi karena sudah tersedia di rumah," tuturnya.
Dia mengatakan pekarangan rumah itu bisa ditanami sayur-mayur, buah-buahan, dan lainnya yang bernilai ekonomis.
Pekarangan, katanya, jangan dibiarkan kosong atau tidak dimanfaatkan oleh pemiliknya.
Masyarakat Kalbar, katanya, harus bangkit guna memenuhi kebutuhan keluarga secara mandiri dan tidak selalu harus membeli barang kebutuhan di pasar atau toko jika memang bisa menanam sendiri.
Orang nomor satu di Kalbar itu, menuturkan Presiden RI Joko Widodo sudah memerintahkan agar masyarakat membiasakan menanam buah-buahan dan sayuran di lahan dekat rumah.
"Jadi memanfaatkan pekarangan atau lahan kosong dekat rumah. Kita tidak tergantung harus beli sayur dan buah di pasar," katanya.
Pada kesempatan sebelumnya, Ketua Tim Penggerak PKK Kalbar Frederika Cornelis mengaku sudah membuat beberapa kebun percontohan agar bisa ditiru masyarakat.
Dia mencontohkan tentang kebun percontohan seluas 1,5 hektare di dekat rumahnya di Landak, yang ditanami berbagai macam sayuran dan buah-buahan, seperti pare, cabai rawit, labu orange, melon, dan buah naga.
"Kebun percontohan itu merupakan yang ketiga di Kalbar, di mana kebun percontohan hasil kerja sama antara PKK dan Dinas Pertanian yang pertama ada di Kota Pontianak, yang kedua di Kabupaten Kubu Raya dan yang ketiga ini ada di Kabupaten Landak," katanya.
Ia menjelaskan tentang kemudahan cara menanam di pekarangan yang bisa dilakukan oleh masyarakat.
"Seperti ini juga boleh dilakukan oleh masyarakat, dengan memanfaatkan lahan di sekitar rumah hanya mengunakan pot tanaman dan pupuk khusus, jadi tidak perlu menanam buah-buahan dan sayur jauh-jauh," kata Frederika.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017