Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Bidang Pelayanan, Penyuluhan dan Humas Direktorat Jendral Pajak Kalbar, Simon Calvin mengatakan untuk realisasi penerimaan pajak Kalbar tahun 2016 sebesar Rp5,566 triliun.

"Realisasi penerimaan pajak itu sebesar 78,86 persen dari target sebesar Rp7,057 triliun, kemudian jika dibandingan tahun lalu realisasi yang ada tumbuh sebesar 8,01 persen," ujarnya di Pontianak, Rabu.

Simon menjelaskan meski tahun 2016 penerimaan pajak tetap tumbuh namun realisasinya masih tidak sesuai target . Hal itu terjadi menurutnya dari sisi target yang dibebankan dibandingkan tahun sebelumnya jauh lebih besar.

"Namun untuk tahun ini meski target penerimaan pajak belum kita terima dari pusat, penerimaan dipastikan akan jauh lebih baik. Penerimaan lebih baik karena data wajib pajak baru dan lama akan semakin baik karena dampak dari program amnesti pajak," kata dia.

Ia memaparkan dari enam Kantor Pelayanan Pajak (KPP) yang ada di Kalbar, KPP Pratama Kota Pontianak merupakan penyumbang terbesar dalam penerimaan pajak tersebut yakni sebesar Rp2,2556 triliun.

"Penerimaan pajak KPP Pratama Pontianak juga tumbuh dibandingkan tahun sebelumnnya yakni 10,81 persen. Sedangkan jika dilihat dari pertumbuhan juga KPP Pratama Sintang yang mengalami pertumbuhan tertinggi yakni sebesar 19,28 persen," paparnya.

Sementara dilihat dari sektor penyumbang penerimaan, sektor perdagangan, hotel dan restoran masih mendominasi yakni dengan nilai Rp1,376 triliun atau tumbuh sebesar 22,22 persen. Sedangkan sektor yang persentase pertumbuhannya tumbuh paling signifikan dibandingkan tahun lalu yakni pertambangan dan penggalian.

"Dengan pencapaian yang ada dan potensi penerimaan pajak yang masih besar, kita mengimbau kepada semua pihak untuk bersama menjadi pejuang bangsa dengan cara taat membayar pajak. Hal itu dikarenakan 85 persen APBN kita bersumber dari pajak," kata dia

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017