Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalbar Dwi Suslamanto mengajak masyarakat Kalbar untuk menukarkan uang tidak layak edar seperti uang lusuh dan sabagainya.

     "Saat ini banyak uang yang beredar di masyarakat dalam kondisi lusuh dan tidak layak edar. Itu harus ditukarkan dan akan diganti agar uang kita baik," ujarnya di Pontianak, Sabtu.

     Selain itu ia juga mendorong semua kantor bank baik umum maupun swasta agar membuka pelayanan penukaran uang pecahan, lusuh dan tidak layak edar bagi semua warga masyarakat setempat.

     "Kami berharap bank-bank umum dapat membantu menarik uang tidak layak edar kepada masyarakat dan mengganti dengan uang yang bagus bisa lebih membantu akses mereka,"  kata dia.

      Bank umum membuka layanan tukaran katanya untuk membantu BI karena wilayah Kalbar serta akses dan infrastruktur yang sulit.

    Selain luasnya daerah yang harus dijangkau, Dwi menilai kendala uang tidak layak edar mengendap akibat masyarakat sulit dan dan enggan menukarkan uang lusuhnya sebab sering tidak dilayani.

    "Apalagi jika tidak memiliki rekening di bank tertentu," terangnya.

     BI sendiri kata dia, sudah melaksanakan kas titipan yaitu sejumlah dana milik Bank Indonesia yang dititipkan ke perbankan untuk pelayanan penukaran uang tidak layak edar.

    Dwi mengingatkan warga masyarakat agar pro aktif, jika dalam penukaran ada bank tidak bersedia melayani.

     "Kalau ada masyarakat yang ditolak bisa diadukan. Bank harus mau menerima uang lusuh dari masyarakat untuk kemudian ditukarkan ke BI. Jangan ada bank menolak uang lusuh," katanya.

     Menurut Dwi mengenai uang yang beredar, BI punya standar khusus. Uang itu tidak boleh jelek, lusuh kualitasnya dan jangan uang dilipat-lipat.

     "Jadi BI melakukan sosialisasi agar masyarakat memelihara uang dengan baik. Kalau hanya lusuh, lecek, atau hanya cacat biasa, syarat menukarnya sangat gampang. Sepanjang dikenali keasliannya, Bank Indonesia akan menukarnya dengan uang baru layak edar sesuai dengan nominal yang sama," terangnya.

     Dikatakannya kedaulatan negara juga tergambar dari kita memperlakukan mata uang kita.

     "Gunakanlah mata uang untuk transaksi di negara sendiri. Perlakukan uang kita dengan baik dan jaga. Jangan distaples, dicoret-coret dan dilipat. Kalau sudah lusuh segera tukarkan," ajaknya.

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017