Jambi (Antara Kalbar) - Warga Kelurahan Kenali Besar Kecamatan Alam Barajo
Kota Jambi, Rabu sekitar pukul 06.30 WIB geger menyusul penemuan mayat
pria yang diduga petugas keamanan atau satpam di depan gudang tempatnya
bekerja.
Mayat yang diketahui bernama Bronson (52) warga RT 02, Kecamatan Alam Barajo tersebut ditemukan tergeletak tidak bernyawa di depan gudang minyak sayur tempatnya bekerja.
Kepolisian Sektor (Polsek) Kota Baru Jambi melakukan olah tempat kejadian perkara atau TKP untuk mengetahui pasti penyebab kematian korban karena tidak ada luka yang tampak dari tubuh tambun korban tersebut saat ditemui jazadnya oleh warga stempat.
Menurut pihak keluarga, korban yang merupakan satpam gudang minyak sayur tersebut, tewas akibat riwayat sakit komplikasi yang beberapa tahun terakhir dideritanya.
Mamat (36) rekan korban yang juga merupakan satpam gudang minyak sayur tersebut menyebutkan, bila pada malam hari ketika rekannya itu akan bekerja tugas malam, korban sempat mengatakan kepada dirinya dalam keadaan sakit namun tetap masuk kerja.
"Saya bilang kepada dia bila sakit, istirahat saja dirumah dan jangan kerja, namun korban tetap saja bekerja dan malamnya dia sempat pergi membeli obat di apotik," kata Mamat.
Sementara itu istri korban Latifa (30) menjelaskan suaminya yang ditemukan tewas oleh warga itu kaget atas kejadian tersebut. Namun dia juga membenarkan suaminya itu beberapa tahun terakhir ini sedang mengalami sakit asma dan gula darah.
"Tadi malam itu waktu dia mau kerja, saya sempat bilang sakit, namun saat dilarang untuk tidak masuk kerja dia tetap saja pergi kerja," kata Latifa.
Petugas kepolisian sektor Kota Baru memintai keterangan saksi-saksi yang mengetahui kejadian tewasnya pria tersebut dan kemudian mayat itu segera dibawa ke rumah sakit RSUD Jambi untuk dilakukan visum.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
Mayat yang diketahui bernama Bronson (52) warga RT 02, Kecamatan Alam Barajo tersebut ditemukan tergeletak tidak bernyawa di depan gudang minyak sayur tempatnya bekerja.
Kepolisian Sektor (Polsek) Kota Baru Jambi melakukan olah tempat kejadian perkara atau TKP untuk mengetahui pasti penyebab kematian korban karena tidak ada luka yang tampak dari tubuh tambun korban tersebut saat ditemui jazadnya oleh warga stempat.
Menurut pihak keluarga, korban yang merupakan satpam gudang minyak sayur tersebut, tewas akibat riwayat sakit komplikasi yang beberapa tahun terakhir dideritanya.
Mamat (36) rekan korban yang juga merupakan satpam gudang minyak sayur tersebut menyebutkan, bila pada malam hari ketika rekannya itu akan bekerja tugas malam, korban sempat mengatakan kepada dirinya dalam keadaan sakit namun tetap masuk kerja.
"Saya bilang kepada dia bila sakit, istirahat saja dirumah dan jangan kerja, namun korban tetap saja bekerja dan malamnya dia sempat pergi membeli obat di apotik," kata Mamat.
Sementara itu istri korban Latifa (30) menjelaskan suaminya yang ditemukan tewas oleh warga itu kaget atas kejadian tersebut. Namun dia juga membenarkan suaminya itu beberapa tahun terakhir ini sedang mengalami sakit asma dan gula darah.
"Tadi malam itu waktu dia mau kerja, saya sempat bilang sakit, namun saat dilarang untuk tidak masuk kerja dia tetap saja pergi kerja," kata Latifa.
Petugas kepolisian sektor Kota Baru memintai keterangan saksi-saksi yang mengetahui kejadian tewasnya pria tersebut dan kemudian mayat itu segera dibawa ke rumah sakit RSUD Jambi untuk dilakukan visum.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017