Pontianak (Antara Kalbar) - Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili meminta Camat Subah yang baru dilantik untuk bisa menekan angka kenakalan remaja di wilayah kerjanya.

"Fenomena kenakalan remaja termasuk kasus asusila, cabul, perkosaan hingga narkoba harus tetap menjadi fokus para camat. Hal itu harus ditekan dan dicegah dengan maksimal," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Kalimantan Barat, Sabtu.

Untuk mencegah dan menekan kenakalan remaja ia menyarankan para camat termasuk Camat Subah untuk dapat berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Forkopimcam atau tokoh agama, tokoh masyarakat maupun tokoh budaya yang ada di kecamatan tersebut.

"Libatkan semua komponen masyarakat untuk menyukseskan program pemerintah, beri pemahaman yang benar kepada masyarakat kita," kata dia.

Atbah juga mengingatkan agar Camat tidak mengedepankan ego sektoral, apa yang telah terkonsep dalam `Kerja Sigap` harus diimplementasikan lebih baik lagi.

"Ingat dengan penilaian ombudsman terhadap rapor pelayanan publik kita. Itu harus dipwrbaiki dan berikan kenyamanan serta pelayanan yang berkualitas bagi masyarakat kita. Jangan ada Pungli lagi dan jangan persulit masyarakat," paparnya.

Bupati juga meminta camat agar permasalahan sengketa lahan harus segera terselesaikan. Bahkan Atbah menekankan Sugiarto harus menyelesaikannya dalam hitungan minggu saja.

"Jangan sampai, permasalahan-permasalahan seperti ini, menjadi warisan bagi pemimpin berikutnya," jelasnya.

Terpenting lagi kata Atbah tugas camat di wilayah kerja yakni mendampingi desa pada pengelolaan dana desa.

"Pihak kecamatan harus hadir guna memberikan pemahaman yang benar terkait pengelolaan dana desa. Pemda jangan sampai salah mengelola dana dari pemerintah, karena itu uang rakyat.

Saat ini mantan Camat Tebas, Sugiarto, dipercaya mengisi jabatan Camat Subah yang menggantikan camat sebelumnya, Alpian.


Pewarta: Dedi

Editor : Jessica Wuysang


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017