Pontianak (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat memberikan edukasi dan mengarahkan bagi penyuluh agama untuk mencegah kampanye hitam di Pilkada 2024.
"Penyuluh agama telah diberikan edukasi dan sosialisasi pencegahan kampanye hitam di Pilkada 2024. Hal itu agar ikut terdepan dalam mencegah kampanye hitam," ujar Kasi Pendidikan Madrasah mewakili Kemenag Sambas, Husban saat dihubungi di Sambas, Kamis.
Ia berharap kepada penyuluh agama di Kabupaten Sambas bisa menyampaikan informasi yang menyejukkan masyarakat dan tidak memanfaatkan rumah ibadah sebagai tempat kampanye.
"Kembali, penyuluh agama menjadi terdepan untuk memberikan informasi yang menyejukkan masyarakat," jelas dia.
Terkait kegiatan sosialisasi dan edukasi pihaknya menyasar 150 penyuluh agama. Dalam kesempatan itu ia memaparkan bahwa kampanye adalah mempromosikan diri, jika dalam kepemiluan bagaimana seseorang melalui visi dan misi peserta pemilu bisa dikenal orang.
Sedangkan kampanye hitam itu sendiri yakni menyebarkan kebohongan dan hal-hal yang tidak baik, terkadang melanggar aturan yang sudah ditetapkan dalam peraturan hukum sehingga jika dilakukan akan mendapatkan sanksi pidana.
"Tugas bersama kita menyukseskan Pilkada 2024 dan mencegah kampanye hitam karena merugikan umat dan melanggar ketentuan yang berlaku," ucap dia.
Sebelumnya, Ketua KPU Sambas Irawati mengajak semua pihak untuk menyukseskan Pilkada 2024. Menurutnya peran dan kontribusi seluruh masyarakat sangat diperlukan sehingga pesta demokrasi berjalan lancar dan baik.
"Mari kita sukseskan Pilkada Serentak 2024. Dukungan dan peran aktif semua pihak sangat dibutuhkan. Sehingga Pilkada ini berjalan lancar, aman dan partisipasi masyarakat tinggi," ajak dia.
Kemenag Sambas arahkan penyuluh agama cegah kampanye hitam di Pilkada 2024
Kamis, 19 September 2024 11:22 WIB