Pontianak (Antara Kalbar) - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kalimantan Barat mencatat realisasi investasi terbanyak sepanjang tahun 2016 ada di Kabupaten Ketapang yakni sebesar Rp6,02 triliun.

"Pencapaian realisasi investasi yang diraih Kabupaten Ketapang tersebut yakni sebesar 145,37 persen dari dari target Rp4,13 triliun," ujar Kepala Dinas DPMPTSP Provinsi Kalbar, Syawal Bondoreso di Pontianak, Sabtu.

Sedangkan realisasi investasi terkecil di Kabupaten Kayong Utara hanya sebesar Rp0,050 miliar atau setara 0,01 persen dari target yang harus dicapai yakni Rp530,46 miliar.

Sementara berdasarkan sektor dan jumlah tambahan laporan proyek maka yang turut memberikan kontribusi terbesar dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) adalah sektor primer yakni bidang usaha perkebunan.

Adapun jumlah laporan yang diterima dari PMDN itu sebanyak 99 laporan proyek dengan tambahan nilai realisasinya mencapai Rp6,60 triliun.

"Dominasi realisasi proyek PMDN lainnya disusul oleh industri makanan Rp1,80 triliun dengan 85 laporan proyek, perumahan Rp228,87 miliar dengan 31 laporan proyek, industri kayu Rp126,14 miliar dengan 5 laporan proyek dan industri lainnya Rp64,85 miliar dengan 8 laporan proyek," kata dia.

Sedangkan yang bersumber dari Penanaman Modal Asing (PMA) dari 616 laporan proyek yang diterima juga didominasi oleh sektor primer dari bidang usaha perkebunan yakni sebanyak 195 laporan proyek dengan tambahan nilai realisasi sebesar Rp4,72 triliun.

"Setelah itu disusul oleh industri makanan sebanyak 169 laporan proyek, logam dasar sebanya 23 proyek, kehutanan 18 proyek dan perumahan sebayak 9 proyek," papar dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017