Bengkayang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat mendukung dan mendorong transformasi digital di desa-desa menuju "smart desa".
"Kita memiliki tanggung jawab besar untuk mendorong transformasi ini agar desa-desa di Bengkayang tidak hanya berkembang secara fisik tetapi juga secara digital," kata Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis dalam sosialisasi jaringan Starlink menuju "smart desa" tahun 2025, Rabu.
Bupati menyatakan program ini juga mendukung tercapainya misi pemerataan infrastruktur, memastikan desa-desa memiliki akses informasi yang sama dengan kota-kota besar, sehingga mendukung integrasi daerah secara menyeluruh.
Baca juga: Bupati Ketapang apresiasi Program Digitalisasi Desa Sungai Awan Kiri
Dengan adanya jaringan internet yang berkualitas tinggi, para kepala desa dapat mengelola pemerintahan desa secara efektif. Teknologi tersebut tak hanya untuk administrasi, tetapi juga untuk pendidikan, pelayanan kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
"Misalnya petani dan pelaku UMKM di desa dapat memanfaatkan konektivitas untuk memperluas pasar produk mereka melalui platform digital," ujarnya.
Sosialisasi ini, kata dia, sebagai upaya pemerintah mewujudkan "smart desa" sesuai dengan visi misi Bupati Bengkayang yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 20221 hingga 2026.
Hadirnya jaringan Starlink, lanjut dia, sebagai solusi konektivitas dapat menjembatani kendala geografis dan menjadi akselerator implementasi teknologi di desa-desa.
"Dalam era revolusi industri 4.0 desa kita di Bengkayang tidak boleh tertinggal. Penerapan teknologi ini akan memberikan peluang untuk meningkatkan pelayanan masyarakat secara transparan dan efisien. Tentu juga mempermudah akses informasi, sehingga terciptanya peluang ekonomi baru di desa," ujarnya.
Baca juga: Gubernur Kalbar harapkan Program Smart KKN kembangkan usaha desa