Singkawang (Antara Kalbar) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kalimantan Barat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di kantor Panwaslu dan Panwascam Kota Singkawang, Selasa.
"Sidak yang dilakukan, mengingat hari Rabu (15/2) besok (hari H pencoblosan) adalah merupakan hari yang sangat menguras energi, karena sampai malam hari, maka dari itu saya ingatkan kepada anggota jaga kesehatan," kata Ketua Bawaslu Kalbar, Ruhermansyah.
Dia juga memerintahkan Panwaslu agar meningkatkan pengawasan menjelang pencoblosan besok.
"Pantau pelanggaran terutama politik uang, karena itu perbuatan jahat," tuturnya.
Seakan tak mau kecolongan dari berbagai potensi pelanggaran yang bisa saja dilakukan pasangan calon, dirinya pun harus rela standby selama tahapan Pilkada Singkawang berjalan.
"Sementara ini saya harus tetap standby guna memantau jalannya Pilkada di Singkawang," katanya.
Apabila dari anggota ada yang menemukan potensi pelanggaran yang dilakukan pasangan calon, segera laporkan kepada pihak yang berwenang.
Ruhermansyah berharap, pengawasan yang dilakukan Panwaslu Singkawang dapat berjalan dengan efektif sebagaimana yang sudah diperintahkan dalam undang-undang.
"Sehingga, pada pemungutan dan penghitungan suara pada 15 Februari (besok) sampai dengan pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih dapat berjalan dengan lancar," tuturnya.
Ruhermansyah juga berpesan, kepada KPU maupun Panwaslu, bahwa dalam menjalankan tugasnya harus bersikap netral dan independen.
"Sehingga, dalam perjalanannya tidak menimbulkan gesekan-gesekan karena ketidakpuasan dari salah satu pasangan calon," pintanya.
Mereka, tegasnya, tidak boleh berpihak terhadap salah satu pasangan calon. "Apabila mereka berpihak atau melakukan penyelewengan terhadap tugas dan tanggung jawab mereka, maka bisa diberikan sanksi tegas, salah satunya adalah kode etik," katanya.
(KR-RDO/H005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Sidak yang dilakukan, mengingat hari Rabu (15/2) besok (hari H pencoblosan) adalah merupakan hari yang sangat menguras energi, karena sampai malam hari, maka dari itu saya ingatkan kepada anggota jaga kesehatan," kata Ketua Bawaslu Kalbar, Ruhermansyah.
Dia juga memerintahkan Panwaslu agar meningkatkan pengawasan menjelang pencoblosan besok.
"Pantau pelanggaran terutama politik uang, karena itu perbuatan jahat," tuturnya.
Seakan tak mau kecolongan dari berbagai potensi pelanggaran yang bisa saja dilakukan pasangan calon, dirinya pun harus rela standby selama tahapan Pilkada Singkawang berjalan.
"Sementara ini saya harus tetap standby guna memantau jalannya Pilkada di Singkawang," katanya.
Apabila dari anggota ada yang menemukan potensi pelanggaran yang dilakukan pasangan calon, segera laporkan kepada pihak yang berwenang.
Ruhermansyah berharap, pengawasan yang dilakukan Panwaslu Singkawang dapat berjalan dengan efektif sebagaimana yang sudah diperintahkan dalam undang-undang.
"Sehingga, pada pemungutan dan penghitungan suara pada 15 Februari (besok) sampai dengan pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih dapat berjalan dengan lancar," tuturnya.
Ruhermansyah juga berpesan, kepada KPU maupun Panwaslu, bahwa dalam menjalankan tugasnya harus bersikap netral dan independen.
"Sehingga, dalam perjalanannya tidak menimbulkan gesekan-gesekan karena ketidakpuasan dari salah satu pasangan calon," pintanya.
Mereka, tegasnya, tidak boleh berpihak terhadap salah satu pasangan calon. "Apabila mereka berpihak atau melakukan penyelewengan terhadap tugas dan tanggung jawab mereka, maka bisa diberikan sanksi tegas, salah satunya adalah kode etik," katanya.
(KR-RDO/H005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017