Mempawah (Antara Kalbar) - Pantauan satelit Modis dan NOAA di wilayah Kalimantan Barat terdapat 1 (satu) titik hotspot, yakni di Kabupaten Ketapang.
   
Sementara prakiraan potensi kebakaran berdasarkan analisis beberapa parameter cuaca dan metode Fine Fuel Moisture Code (berlaku 18/2) menunjukkan dalam kategori aman - tidak mudah di sebagian besar Kabupaten/Kota diKalimantan Barat. Sedangkan Sebagian wilayah di Kabupaten Kayong Utara masuk dalam katagori mudah - sangat mudah.

"Prakiraan potensi kebakaran berdasarkan analisis beberapa parameter cuaca dan metode Fine Fuel Moisture Code (berlaku 19/2) menunjukkan kategori aman - tidak mudah di seluruh wilayah Kalimantan Barat. Sementara informasi visibility atau jarak pandang mendatar di bandara Supadio Pontianak sepuluh hari terakhir, jarak pandang paling pendek 1.000 meter (sejak 9/2) mulai pukul 06.00 WIB," kata Forecaster On Duty BMKG Staklim Mempawah, Auliyaa Hajar Febriyanti.

Untuk informasi prakiraan arah angin lapisan 1000 meter disekitar wilayah Kalimantan Barat (18/2) arah angin dari Barat Timur dengan kecepatan berkisar 27-45 km/jam. Berdasarkan rangkuman ikhtisar cuaca dari 8 stasiun MKG Kalbar (17/2) dilaporkan bahwa arah angin dari barat laut s/d tenggara dengan kecepatan angin maksimum 22 km/jam.

"Sedangkan suhu maksimum 33.6 derajat celcius.  Suhu minimum 22.0 derajat celcius. Untuk kelembaban maksimum 98 persen. Kelembaban minimum 64 persen, visibility 1-10 km, curah hujam 6.2-25.7 milimeter," jelasnya.

Lebih lanjut Forecaster On Duty BMKG Staklim Mempawah, Auliyaa Hajar Febriyanti  menjelaskan prakiraan cuaca di Kalimantan Barat (19/2 s/d 20/2) pada pukul 07.00 WIB dominasi hujan sedang-lebat (diserti petir) terjadi pada siang hari.

"Pada malam hari didominasi hujan ringan-sedang, terutama diwilayah Pontianak, Sambas, Mempawah, Ketapang, Sanggau, Sekadau, Melawi, Kayong Utara, Kubu Raya dan Singkawang," ujarnya


Pewarta: Aries Zaldi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017