Putussibau (Antara Kalbar) - Warga Desa Semitau Hilir, Kecamatan Semitau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat beserta anggota TNI setempat bergotong royong memperbaiki Jembatan Kecapah yang kondisinya rusak berat.
"Jembatan itu menggunakan pondasi kayu dan sudah rapuh dan terancam ambruk, sehingga anggota TNI dan warga bergotong royong," kata Dandim 1206/Putussibau Letkol Inf M Ibnu Subroto ketika ditemui di Putussibau, Ibu Kota Kapuas Hulu, Senin.
Menurut Ibnu, perbaikan jembatan oleh warga dan pihak TNI tersebut hasil koordinasi dengan camat setempat, agar transportasi menuju Semitau berjalan lancar.
Warga dan TNI memperbaiki jembatan di Kecamatan Semitau, sebab jembatan berpondasi kayu tersebut terancam ambruk. Foto Antara/Timotius
Hal senada juga dikatakan Anggota DPRD Kapuas Hulu, Sitim Harjo bahwa jembatan yang menghubungkan Kecamatan Semitau dan Kecamatan Suhaid itu kondisinya sudah memprihatinkan mengingat pondasinya terbuat dari kayu.
"Jembatan itu berpondasi kayu karena sudah sangat lama tidak tersentuh pembangunan," kata politis Partai Hanura.
Menurut Sitim Harjo, jembatan tersebut melalui ruas jalan berstatus provinsi dengan harapan segera ada langkah pembangunan dari pemerintah provinsi.
"Jika itu tidak segera ditangani tentu akan berdampak terhadap perekonomian masyarakat, jangan sampai jembatan itu sudah ambruk baru ditangani," jelas Sitim Harjo.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Jembatan itu menggunakan pondasi kayu dan sudah rapuh dan terancam ambruk, sehingga anggota TNI dan warga bergotong royong," kata Dandim 1206/Putussibau Letkol Inf M Ibnu Subroto ketika ditemui di Putussibau, Ibu Kota Kapuas Hulu, Senin.
Menurut Ibnu, perbaikan jembatan oleh warga dan pihak TNI tersebut hasil koordinasi dengan camat setempat, agar transportasi menuju Semitau berjalan lancar.
Warga dan TNI memperbaiki jembatan di Kecamatan Semitau, sebab jembatan berpondasi kayu tersebut terancam ambruk. Foto Antara/Timotius
"Jembatan itu berpondasi kayu karena sudah sangat lama tidak tersentuh pembangunan," kata politis Partai Hanura.
Menurut Sitim Harjo, jembatan tersebut melalui ruas jalan berstatus provinsi dengan harapan segera ada langkah pembangunan dari pemerintah provinsi.
"Jika itu tidak segera ditangani tentu akan berdampak terhadap perekonomian masyarakat, jangan sampai jembatan itu sudah ambruk baru ditangani," jelas Sitim Harjo.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017