Sintang (Antara Kalbar) - Warga Gang Kemunting, Jalan Muhammad Saat, Sintang, pada Rabu (8/3) sempat dihebohkan dengan hilangnya seorang anak berusia 12 tahun sejak sehari sebelumnya setelah mengejar layangan.
    Kemudian, ada seorang pria yang membagi-bagikan permen ke anak-anak SDN 06 Sintang. Warga curiga karena pria tersebut sebelumnya berjalan sambil "ngesot", namun di depan sekolah, tiba-tiba bisa berdiri dan memanggil anak-anak.
    "Pria ini kemudian membagikan permen pada siswa-siswa SDN 06 itu. Pria asing ini sangat mencurigakan. Sebab tadinya berjalan ngesot, kok tiba-tiba bisa berdiri dan memanggil anak-anak SD," beber Ketua RT 03, Syech Mansyur.
    Kata Syech, usai membagikan permen pada para siswa, pria asing ini mengganti bajunya dengan jaket berwarna hitam. Melihat pria ini begitu mencurigakan, sejumlah warga mendekatinya.
    "Saat ditanya asal-usulnya, pria itu kebingungan menjawabnya. Dia hanya mengatakan dari Lampung. Pria ini mengaku tidak memiliki KTP," kata dia.
    Karena mencurigakan, warga pun membawa pria asing itu ke warung di samping Gang Kemunting. Di warung itu, warga mengintrogasi pria tersebut. Setiap ditanya, pria tersebut tidak bisa menjawab. Akhirnya warga menggeledah tas milik pria itu. Di dalam tasnya, warga menemukan KTP miliknya. "Pria inipun diketahui bernama Erwinarto, warga Lampung," ungkapnya.
    Warga juga menemukan sepasang sandal anak-anak, kunci gembok dan kaos anak-anak serta tiga unit handphone. Saat ditanya sandal itu milik siapa, Erwinarto mengaku sandal itu milik anaknya yang terbawa. "Warga yang emosi karena Erwinarto berbohong saat ditanya warga, langsung menghajarnya dan kemudian menyerahkan pria tersebut ke Polres," katanya.
    Terpisah, Paur Humas Polres Sintang, IPTU Hariyanto mengatakan, berdasarkan laporan masyarakat Pangeran Kuning, pria asing yang ditangkap mereka telah membagikan permen pada para siswa. Tapi setelah diperiksa polisi, tidak ada barang bukti permen yang ditemukan pada pria tersebut.
    "Barang berupa permen yang dibawa tidak ada. Tapi daripada diamuk massa, akhirnya polisi mengamankannya ke Polres," katanya.
    Kata Hariyanto, berdasarkan pengakuan Erwinarto, dia baru datang ke Sintang dari Semitau. Dia naik bus Perintis dan turun di depan Gang Kemunting. Pria inipun tidak mengaku telah membagikan permen pada siswa.
    "Jadi jika ada warga yang anaknya telah menerima permen dari pria tersebut, sebaiknya melaporkan pada kami agar bisa ditindaklanjuti," katanya.
    Hariyanto pun berpesan, jika warga melihat ada orang asing yang mencurigakan, sebaiknya cepat melaporkannya pada polisi dan jangan ambil tindakan sendiri. "Pada anak-anak saya juga berpesan, jangan mau menerima pemberian makanan dari orang yang tidak dikenal," ujar dia.

Pewarta: TN Andi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017