Sambas (Antara Kalbar) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat berkomitmen untuk mendukung pembangunan Pos Lintas Batas Negara Aruk di Kabupaten Sambas sebagai pintu masuk destinasi wisata bagi Kalimantan Barat dan Indonesia pada umumnya.
"PLBN Aruk ini memiliki karakteristik tersendiri, dimana dia menghubungkan antara Malaysia dan Indonesia yang masuk melalui kabupaten Sambas yang berdekatan langsung dengan kota Singkawang. Seperti yang kita ketahui bahwa Singkawang merupakan ikon wisata dari Kalbar, sehingga PLBN Aruk ini memiliki potensi sebagai pintu masuk wisata bagi negara tetangga ke Indonesia," kata Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Sri Hartoyo di Sambas, Jumat.
Dia menjelaskan, pihaknya juga selalu berkomitmen untuk mendukung PLBN sebagai beranda terdepan dari negara Indonesia. Oleh karena itu, wajah dari fasilitas PLBN tentu perlu terus ditingkatkan dan dipoles, termasuk fungsinya sebagai suatu pelayanan terpadu bagi pelintas batas.
Selain itu lanjutnya, sebagai gerbang negara, perekonomian masyarakat di sekitar PLBN ini tentu juga harus ditingkatkan. Untuk itu pihaknya akan tetap melakukan pembangunan disekitar kawasan PLBN seperti pasar dan spot infrastruktur dasar yang menunjang pertumbuhan ekonomi lainnya.
"Kita juga melakukan penyediaan infrastruktur pemukiman di sekitar kawasan PLBN Aruk ini. Adapun pembangunan infrastruktur yang kita lakukan adalah pembangunan jalan lingkungan, penyediaan air bersih dan sanitasi, dengan anggaran yang disediakan untuk itu sebesar Rp97 miliar," katanya.
Sementara ini, itu yang dilakukan oleh Ditjen Cipta Karya untuk sekitar kawasan PLBN Aruk, kedepan pihaknya akan kembali melakukan pengembangan untuk pembangunan lainnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas PU Kalbar, Jakius Sinyor mengatakan, untuk mendukung akses transportasi PLBN Aruk, pemerintah telah membangun jalan paralel dan jalan akses sepanjang 120 kilometer yang menghubungkan antara Aruk-Sambas-Bengkayang.
"Semua itu sedang dalam tahap pengerjaan, dimana itu menggunakan anggaran dari APBN. Dengan terbukanya akses transportasi menuju PLBN Aruk yang menghubungkan beberapa daerah ini, tentu akan memberikan kemudahan jalur transportasi yang berujung pada percepatan pembangunan di daerah perbatasan," kata Jakius.
(KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"PLBN Aruk ini memiliki karakteristik tersendiri, dimana dia menghubungkan antara Malaysia dan Indonesia yang masuk melalui kabupaten Sambas yang berdekatan langsung dengan kota Singkawang. Seperti yang kita ketahui bahwa Singkawang merupakan ikon wisata dari Kalbar, sehingga PLBN Aruk ini memiliki potensi sebagai pintu masuk wisata bagi negara tetangga ke Indonesia," kata Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Sri Hartoyo di Sambas, Jumat.
Dia menjelaskan, pihaknya juga selalu berkomitmen untuk mendukung PLBN sebagai beranda terdepan dari negara Indonesia. Oleh karena itu, wajah dari fasilitas PLBN tentu perlu terus ditingkatkan dan dipoles, termasuk fungsinya sebagai suatu pelayanan terpadu bagi pelintas batas.
Selain itu lanjutnya, sebagai gerbang negara, perekonomian masyarakat di sekitar PLBN ini tentu juga harus ditingkatkan. Untuk itu pihaknya akan tetap melakukan pembangunan disekitar kawasan PLBN seperti pasar dan spot infrastruktur dasar yang menunjang pertumbuhan ekonomi lainnya.
"Kita juga melakukan penyediaan infrastruktur pemukiman di sekitar kawasan PLBN Aruk ini. Adapun pembangunan infrastruktur yang kita lakukan adalah pembangunan jalan lingkungan, penyediaan air bersih dan sanitasi, dengan anggaran yang disediakan untuk itu sebesar Rp97 miliar," katanya.
Sementara ini, itu yang dilakukan oleh Ditjen Cipta Karya untuk sekitar kawasan PLBN Aruk, kedepan pihaknya akan kembali melakukan pengembangan untuk pembangunan lainnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas PU Kalbar, Jakius Sinyor mengatakan, untuk mendukung akses transportasi PLBN Aruk, pemerintah telah membangun jalan paralel dan jalan akses sepanjang 120 kilometer yang menghubungkan antara Aruk-Sambas-Bengkayang.
"Semua itu sedang dalam tahap pengerjaan, dimana itu menggunakan anggaran dari APBN. Dengan terbukanya akses transportasi menuju PLBN Aruk yang menghubungkan beberapa daerah ini, tentu akan memberikan kemudahan jalur transportasi yang berujung pada percepatan pembangunan di daerah perbatasan," kata Jakius.
(KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017