Putussibau (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kapuas Hulu Kalimantan Barat Petrus Kusnadi mengatakan ada tiga sekolah yang siap melaksanakan Ujian Nasional Berbasi Komputer (UNBK) pada Ujian Nasional April mendatang.
"Persiapan sudah dilakukan untuk tiga sekolah yang melaksanakan UNBK yaitu SMPN I Putussibau, SMKN I Putussibau dan SMAN I Putussibau," kata Kusnadi ketika ditemui di ruang kerjanya di Putussibau, Kapuas Hulu, Senin.
Menurut Kusnadi, pelaksanaan ujian berbasis komputer merupakan tuntuan zaman yang harus dilaksanakan, hanya saja untuk di Kapuas Hulu baru tiga sekolah yang siap melaksanakan ujian secara daring.
"Ke depan pelaksanaan UNBK memang akan diperluas sehingga perlu dilakukan pengadaan server terutama untuk tingkat SMP," jelas Kusnadi.
Selain tuntutan zaman, pelaksanaan ujian secara daring juga sangat efektif dalam penghematan anggaran dan tidak banyak melibatkan orang.
"Zaman sekarang sudah tidak ada pilihan UNBK itu sudah menjadi tuntutan bahkan internet dan laptop memang sudah kebutuhan," kata Kusnadi.
Oleh sebab itu Kusnadi juga meminta dukungan dari orangtua murid bahwa siswa harus memiliki laptop sehingga sejak dini siswa sudah mengenal komputer karena sudah menjadi kebutuhan.
"Saya rasa peranan orangtua juga sangat penting," ungkap Kusnadi.
Kusnadi menyebut akan juga memprioritaskan pengadaan perangkat lunak seperti server dan peralatan lainnya untuk pelaksanaan UNBK.
(T.KR-TFT/A043)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Persiapan sudah dilakukan untuk tiga sekolah yang melaksanakan UNBK yaitu SMPN I Putussibau, SMKN I Putussibau dan SMAN I Putussibau," kata Kusnadi ketika ditemui di ruang kerjanya di Putussibau, Kapuas Hulu, Senin.
Menurut Kusnadi, pelaksanaan ujian berbasis komputer merupakan tuntuan zaman yang harus dilaksanakan, hanya saja untuk di Kapuas Hulu baru tiga sekolah yang siap melaksanakan ujian secara daring.
"Ke depan pelaksanaan UNBK memang akan diperluas sehingga perlu dilakukan pengadaan server terutama untuk tingkat SMP," jelas Kusnadi.
Selain tuntutan zaman, pelaksanaan ujian secara daring juga sangat efektif dalam penghematan anggaran dan tidak banyak melibatkan orang.
"Zaman sekarang sudah tidak ada pilihan UNBK itu sudah menjadi tuntutan bahkan internet dan laptop memang sudah kebutuhan," kata Kusnadi.
Oleh sebab itu Kusnadi juga meminta dukungan dari orangtua murid bahwa siswa harus memiliki laptop sehingga sejak dini siswa sudah mengenal komputer karena sudah menjadi kebutuhan.
"Saya rasa peranan orangtua juga sangat penting," ungkap Kusnadi.
Kusnadi menyebut akan juga memprioritaskan pengadaan perangkat lunak seperti server dan peralatan lainnya untuk pelaksanaan UNBK.
(T.KR-TFT/A043)
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017