Sintang (Antara Kalbar) - Bupati Sintang Jarot Winarno bertemu dengan Kalimantan Regional Leader WWF-Indonesia dan Staf Kementrian Luar Negeri Finland di Hotel Ladja Sintang membahas tentang kegiatan yang sudah dilakukan di Sintang dan Kapuas Hulu.
  
"Teman-teman dari WWF-Indonesia mengajak dua orang staf Kementrian Luar Negeri Finland yang melakukan inspeksi program WWF-Indonesia yang fundingnya dari WWF Finland," kata Jarot.
    
Di Mentebah, Kapuas Hulu, mereka sudah melihat upaya peningkatan produktivitas petani karet. Sedangkan di Sintang, WWF-Indonesia menggandeng kelompok petani sawit mandiri yang ada di Merarai Kecamatan Sungai  Tebelian. "Kedua kelompok ini, berkaitan dengan rantai suplai  (supply chain) khususnya mengenai peran dan kontribusi petani dalam menghasilkan produk yang berkualitas," ujar Jarot lagi.
   
Sementara khusus untuk petani sawit mandiri, lebih pentingnya bagaimana petani sawit mandiri punya kebun meskipun kecil tapi produktif. Sehingga keinginannya untuk ekspansi sawit pun berkurang. "Bagus dia mengurus yang ada saja dari pada hanya membesarkan luasan kebun.," tegasnya.
    
Sedangkan evaluasi awal di Merarai, Jarot menilai sejauh ini hasilnya baik. .
 
Baca:Pemkab Sintang Gandeng WWF Siapkan Tata Ruang Ambalau Serawais
   
Hermayani Putera, WWF-Indonesia, Kalimantan Regional Leader memaparkan gambaran mengenai kegiatan audiensi ini. "Sebenarnya kegiatan ini melanjutkan beberapa rangkaian kegiatan sebelumnya, salah satunya adalah kunjungan CEO WWF-Finland beberapa waktu lalu dengan bapak bupati Sintang," katanya.  
    
Menurut Hermayani, kerja sama yang akan berlangsung hingga 2022  ini menunjukkan bahwa kabupaten yang punya insiatif seperti Sintang mendapat respon dari masyarakat global. "WWF-Indonesia mencoba menjembatani kerja sama tersebut. Jika di Sintang, intinya lembaga ini diharapkan oleh bapak bupati untuk mengerjakan program yang selaras dengan agenda prioritas pemerintah," terang Hermayani lagi.
   
Hermayani Putera memaparkan beberapa program yang akan dilakukan pada tahun 2018. "Selain melanjutkan program yang ada, hal-hal tersebut berkaitan dengan  penguatan kapasitas para pihak, pengembangan ekonomi berbasis sumber daya alam,  mengefektifkan pengelolaan kawasan, memperkuat pengelolaan taman nasional dalam hal ini Bukit Baka-Bukit Raya dan pengembangan tata ruang kabupaten terkait," pungkasnya.
    
Turut hadir dalam peninjauan ini sejumlah SKPD Kabupaten Sintang yang terkait.

Pewarta: Faiz/Humas Sintang

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017