Sambas (Antara Kalbar) - Direktur PDAM Tirta Muare Ulakan Sambas, Asriadi menyebutkan hingga saat PDAM Sambas baru melayani empat kecamatan dari 19 kecamatan yang ada di kabupaten tersebut

"Memang angka sambungan yang kita layani di Sambas untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat berupa air bersih saat ini masih sangat minim. Total pelanggan yang tersambung baru 6.000 dari empat kecamatan yakni dari Kecamatan Sambas, Tebas, Semparuk dan Pemangkat," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Senin.

Asriadi menambahkan untuk 15 kecamatan lainnya hingga saat ini masih belum tersentuh sama sekali. Meskipun untuk beberapa kecamatan mulai tahun ini dan tahun depan akan mulai masuk.

"Hingga saat ini memang pembangunan infrastruktur air PDAM masih stagnan. Sehingga kemampuan untuk melayani masyarakat menjadi rendah," kata dia.

Ia menjelaskan kendala terberat belum sepenuhnya terlayani masyarakat Sambas oleh PDAM yang merupakan perusahaan daerah tersebut lantaran pembangunan pipanisasi kurang dukungan dari pemerintah daerah. Sementara sambungan yang ada ke pelanggan saat ini sudah berusia 30 tahun.

"Sampai saat ini penyertaan modal untuk pembangunan pipanisasi khususnya sambungan dari pipa besar ke pelanggan yang belum ada. Kendala infrastruktur itu yang menjadi tantangan kita. Belum lagi jarak antara daerah kecamatan yang luas dan tersebut," kata dia.

Asriadi mengatakan ke depan untuk maju atau tidaknya PDAM Sambas dan bisanya memenuhi kebutuhan dasar kebutuhan masyarakat berupa air bersih maka tidak terlepas dukungan dan komitmen pemerintah daerah.

"Harapan kita Pemkab Sambas saat ini juga memperhatikan pengembangan PDAM. Jika PDAM ini didukung pembangunan infrastrukturnya maka pada satu sisi bisa memenuhi kebutuhan dasar masyarakat dan di sisi lain bisa menjadi investasi yang bisa menambah PAD daerah," kata dia.

Selama ini menurutnya pihaknya telah memaksimalkan pelayanan dan secara operasional dan keuangan sudah sangat baik. Namun untuk ekspansi pengembangan infrastruktur tentu membutuhkan modal besar.

"Kita juga telah melakukan koordinasi dengan provinsi dan pusat. Namun dukungan Pemkab Sambas penting terutama dalam hal pipanisasi dari pipa besar ke pelanggan," kata dia.

Sementara itu, Ketua Komite Mahasiswa Kabupaten Sambas (KMKS), Deki mengatakan sudah seharusnya Pemda Sambas memperhatikan penyediaan air bersih di Sambas. Apalagi kata dia air bersih merupakan kebutuhan dasar masyarakat terutama bagi daerah - daerah yang rawan air bersih.

"Harap Pemda mendukung program PDAM dalam mengatasi permasalahan air bersih karena PDAM merupakan perusahaan milik daerah itu sendiri. Kita malu dari daerah lainnya Pemda-nya sangat mendukung program air bersih. Air baku kita bukan lagi masalah sehingga percepatan penyediaan air bersih penting," kata dia.

(KR-DDI/N005)

Pewarta: Dedi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017