Sintang (Antara Kalbar) - Pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) di Kabupaten Sintang sempat diwarnai pemadaman listrik tanpa pemberitahuan di wilayah Sungai Durian sehingga peserta di SMK Kartini dan SMK Nusantara Indah sempat panik. Namun beruntung sekolah sudah menyiapkan genset dan pelaksanaan UNBK dapat terus berlanjut.
    Pada hari pertama UNBK, rombongan Pemkab Sintang yang dipimpin Sekda Sintang, Yosepha Hasnah, didampingi Sekretaris Disdikbud Sintang, Yustinus mengunjungi sejumlah SMK.
    Kepala SMK Kartini, Sr. Therese  Esyah menceritakan pihaknya yang sempat panik karena listrik tiba-tiba padam saat UNBK berlangsung. "Sekitar pukul 09.00, listrik padam selama kurang lebih 15 menit. Kami sempat panik juga karena tanpa ada pemberitahuan ada pemadaman," tuturnya.
    Untungnya, sekolah ini telah menyediakan dua unit genset. Satu genset disiapkan khusus untuk AC dan satu genset disiapkan khusus untuk komputer dan server. Kami ada dua genset, jadi listrik padam tidak sampai mengganggu pelaksanaan UNBK," kata dia.
    Di SMK Kartini ini, ada 40 siswa yang mengikuti UNBK. Therese Esyah mengaku senang dengan pelaksanaan UNBK tersebut mengingat baru pertama kali dilakukan di sekolah tersebut. Pihaknya juga sempat mendatangi PLN meminta kejelasan kenapa melakukan pemadaman tanpa pemberitahuan.
    Usai memantau pelaksanaan UNBK, Sekretaris Disdikbud Sintang, Yustinus mengatakan pelaksanaan UNBK SMK di seluruh Kabupaten Sintang tidak ada kendala. Meski memang ada beberapa menit pemadaman listri. "Untungnya sekolah sudah siapkan genset jadi tidak ada kendala," kata dia.
     Dihubungi melalui telepon seluler, Manager PLN Sintang, Pamuji Irawan mengatakan, padam listrik sesaat disebabkan gangguan di arah Sepauk karena pohon tumbang. Dikatakan dia, dari segi pembangunan dan jaringan, listrik dalam kondisi aman di siang hari.
    "Suplai juga mencukupi, tapi jika ada gangguan alam seperti pohon tumbang yang menimpa jaringan, itu yang kami tidak bisa mengontrolnya," ujar dia.
    Namun, Pamuji memastikan jika cuaca baik, tidak ada jadwal pemadaman listrik di pagi hari.
    Ia menyatakan, kondisi alam turut menjadi faktor yang tidak terduga saat listrik padam. Dia menyarankan, agar setiap sekolah yang menggelar UNBK dengan CTM menyiapkan Genset. Sebab, factor cuaca seperti angin kencang tidak bisa diprediksi. "Cuaca itu bisa mengganggu suplai listrik," ungkap Pamuji.
    Sementara Staf Teknik PLN Rayon Sintang Yolan mengungkapkan pemadaman di kawasan Sungai Durian karena masalah teknis. "Sekitar jam setengah delapan ada jumperan CO di Gang Damai (kawasan Sungai Durian-red) putus," ungkapnya.
    Yolan mengakui, pemadaman listrik ini, memang tidak ada pemberitahuan sebelumnya karena bersifat emergensi. Namun, dia memastikan kerusakan tersebut sudah diperbaiki.
    Pelaksanaan UNBK SMK di beberapa kecamatan di Kabupaten Sintang relatif lancar. Hanya ada sedikit ganggungan sinyal di SMKN Merakai. Sebab mereka menggunakan alat pemacar sinyal sendiri. Tapi gangguannya tidak lama dan tidak menyebabkan UNBK terganggu.

Pewarta: TN Andi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017