Pontianak (Antara Kalbar) - Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, sebesar 77,52 atau melampaui IPM nasional sebesar 69,55, kata Wali Kota Pontianak, Sutarmidji.

Sutarmidji di Pontianak, Rabu, mengatakan, IPM Kota Pontianak bahkan bisa melebihi dari nilai yang diperoleh tersebut apabila Indeks Kesehatan Masyarakat (IKM) sudah masuk dalam penilaian.

"IKM kami dari sebelumnya ranking 125 melompat ke urutan 23. Kalau ini sudah masuk penilaian, saya yakin IPM kita bisa tembus di angka 78,4," ungkapnya usai penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota tahun anggaran 2016 di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Pontianak.

Dalam penyampaian LKPJ, ia menyatakan indikator-indikator pembangunan dalam segala aspek termasuk yang terbaik. Mulai dari layanan publik terbaik, Tata Kelola Ekonomi Daerah (TKED) terbaik, percepatan perizinan tercepat, pertumbuhan ekonomi yang meningkat dan sebagainya.

"Artinya, di tahun 2016 semua dilalui dengan baik, perencanaan-perencanaan pun semuanya berjalan dengan baik," ujar Sutarmidji.

Wali Kota dua periode itu mengklaim, target-target ketika dirinya akan mengakhiri masa jabatan, sudah terlampaui. Salah satunya, IPM yang ditargetkan 75 berhasil dilampaui dengan nilai 77,52. Demikian pula target penurunan angka kemiskinan lima persen, sudah tercapai bahkan di bawah lima persen.

Saat ini Kota Pontianak sudah memasuki bonus demografi, di mana angka beban ketergantungan di bawah 50. Artinya, dua orang produktif menanggung satu orang usia tidak produktif.

"Kita berupaya untuk menyediakan lapangan kerja dan meningkatkan produktivitas pekerja agar momen bonus demografi ini semakin meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi penduduk miskin di Kota Pontianak," katanya.

(U.A057/N005)

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017