Pontianak(Antara Kalbar) - Wali Kota Pontianak, Sutarmidji menyatakan, pihaknya menjadikan tata kelola pemerintahan yang baik, karena telah melakukan berbagai inovasi dalam meningkatkan pelayanan publik, sebagai objak wisata menarik untuk dikunjungi.
"Berbagai prestasi dan inovasi dalam peningkatan pelayanan publik di lingkungan Pemkot Pontianak sudah diakui di tingkat nasional, sehingga sangat menarik daerah lain dalam melakukan studi tiru di Pontianak," kata Sutarmidji di Pontianak, Selasa.
Apalagi, menurut dia, Kota Pontianak mendapatkan peringkat pertama dalam tata kelola ekonomi daerah se-Indonesia.
"Sehingga, menjadikan Kota Pontianak saat ini, sering menjadi jadi tujuan studi tiru oleh pemerintah daerah lainnya di Indonesia, untuk berkunjung ke Pontianak," ungkapnya.
Menurut dia, wisata itu bukan hanya wisata alam saja, apalagi Kota Pontianak tidak ada sumber alamnya. Nah, keberhasilan tata kelola pemerintahan pun bisa jadi objek wisata, buktinya tiap hari ada yang berkunjung ke Pontianak, mereka belanja dan nginap di hotel di sini, sehingga secara tidak langsung menggerakkan perekonomian.
Menurut dia, daya tarik Kota Pontianak adalah tata kelola pemerintahan. Hal itu dibuktikan dengan berbagai prestasi dan penghargaan yang diraih Kota Pontianak.
"Sehingga wajar saja, dengan berbagai prestasi tersebut menjadikan kota ini sebagai tujuan studi tiru dari pemerintah daerah kabupaten/kota lainnya, walaupun sebenarnya kami bekerja bukan mengejar hal itu," katanya.
Ia menambahkan, selama kepemimpinannya dua periode, Pemkot Pontianak telah berhasil memecahkan rekor inovasi daerah yakni sebanyak 149 inovasi. Dengan jumlah inovasi tersebut, Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, mengklaim Pontianak berhasil memecahkan rekor inovasi yang sebelumnya diraih Yogyakarta sebanyak 120 inovasi.
Selain itu, sebanyak 109 unit layanan publik telah masuk dalam zona hijau yang dinilai oleh Ombudsman RI, sesuai nilai tingkat kepatuhan SKPD terhadap UU No. 25/2009 tentang Pelayanan Publik, katanya.
"Kami belum puas dengan berbagai prestasi tersebut, sebab inovasi akan terus berkembang dan berkelanjutan, sehingga saya mengajak kepada jajaran PNS di lingkungan Pemkot Pontianak untuk terus meningkatkan kinerja sesuai dengan tupoksinya masing-masing meski pun penghargaan itu bukanlah hal utama yang dikejar," kata Sutarmidji.
(U.A057/E001)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Berbagai prestasi dan inovasi dalam peningkatan pelayanan publik di lingkungan Pemkot Pontianak sudah diakui di tingkat nasional, sehingga sangat menarik daerah lain dalam melakukan studi tiru di Pontianak," kata Sutarmidji di Pontianak, Selasa.
Apalagi, menurut dia, Kota Pontianak mendapatkan peringkat pertama dalam tata kelola ekonomi daerah se-Indonesia.
"Sehingga, menjadikan Kota Pontianak saat ini, sering menjadi jadi tujuan studi tiru oleh pemerintah daerah lainnya di Indonesia, untuk berkunjung ke Pontianak," ungkapnya.
Menurut dia, wisata itu bukan hanya wisata alam saja, apalagi Kota Pontianak tidak ada sumber alamnya. Nah, keberhasilan tata kelola pemerintahan pun bisa jadi objek wisata, buktinya tiap hari ada yang berkunjung ke Pontianak, mereka belanja dan nginap di hotel di sini, sehingga secara tidak langsung menggerakkan perekonomian.
Menurut dia, daya tarik Kota Pontianak adalah tata kelola pemerintahan. Hal itu dibuktikan dengan berbagai prestasi dan penghargaan yang diraih Kota Pontianak.
"Sehingga wajar saja, dengan berbagai prestasi tersebut menjadikan kota ini sebagai tujuan studi tiru dari pemerintah daerah kabupaten/kota lainnya, walaupun sebenarnya kami bekerja bukan mengejar hal itu," katanya.
Ia menambahkan, selama kepemimpinannya dua periode, Pemkot Pontianak telah berhasil memecahkan rekor inovasi daerah yakni sebanyak 149 inovasi. Dengan jumlah inovasi tersebut, Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, mengklaim Pontianak berhasil memecahkan rekor inovasi yang sebelumnya diraih Yogyakarta sebanyak 120 inovasi.
Selain itu, sebanyak 109 unit layanan publik telah masuk dalam zona hijau yang dinilai oleh Ombudsman RI, sesuai nilai tingkat kepatuhan SKPD terhadap UU No. 25/2009 tentang Pelayanan Publik, katanya.
"Kami belum puas dengan berbagai prestasi tersebut, sebab inovasi akan terus berkembang dan berkelanjutan, sehingga saya mengajak kepada jajaran PNS di lingkungan Pemkot Pontianak untuk terus meningkatkan kinerja sesuai dengan tupoksinya masing-masing meski pun penghargaan itu bukanlah hal utama yang dikejar," kata Sutarmidji.
(U.A057/E001)
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017