Pontianak (Antara Kalbar) - Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Singkawang akan menampilkan Cap Go Meh pada pameran Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) di Gianyar hari, pada 15-19 April 2017.
"Kita akan tampilkan kebudayaan Cap Go Meh yang menjadi daya tarik Internasional pada pameran JKPI di Gianyar," kata Kadis Parpora Singkawang, Bosni, Sabtu.
Pada budaya Cap Go Meh, pihaknya menampilkan video festival tentang Cap Go Meh, serta berapa objek wisata yang ada di Kota Singkawang.
Pihaknya juga akan menampilkan tari-tarian multi etnis, serta pameran UMKM produk kerajinan daerah, sehingga beragam kebudayaan dan kerajinan khas Singkawang diikutsertakan dalam Rakernas Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) di Bali.
"Untuk malam kesenian kita akan tampilkan tarian multi etnis, serta pameran UMKM produk kerajinan daerah sedangkan pariwisata mengisi stan pameran JKPI di Gianyar," ujarnya.
Dalam pameran tersebut, pihaknya juga menampilkan budaya dan bangunan tua di Kota Singkawang.
Bosni menjelaskan, bangunan tua yang ditampilkan diantaranya, rumah marga chia, mess daerah, rumah sakit kista secara visual dalam bentuk gambar termasuk gereja dan masjid.
Untuk latar standnya, lanjut dia, bernuansakan Vihara Tri Dharma Bumi Raya Singkawang.
Disamping itu, pihaknya juga membawa sebanyak 7 orang pegawai dan lima non pegawai, yang terdiri dari tatung, putri pariwisata dan pemain sape`.
Selain Dinas Pariwisata, Pemkot Singkawang menyertakan juga menyertakan dua dinas lainnya, yakni Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta Dinas Perindustrian Perdagangan dan UKM.
Melalui kegiatan itu, Bosni berharap Kota Singkawang dengan ragam budaya dan wisatanya, dapat menjadi daya tarik bagi turis lokal maupun mancanegara.
"Kita promosikan Singkawang biar pengunjung tamu di Gianyar tertarik datang ke sini," katanya.
(U.KR-RDO/R018)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Kita akan tampilkan kebudayaan Cap Go Meh yang menjadi daya tarik Internasional pada pameran JKPI di Gianyar," kata Kadis Parpora Singkawang, Bosni, Sabtu.
Pada budaya Cap Go Meh, pihaknya menampilkan video festival tentang Cap Go Meh, serta berapa objek wisata yang ada di Kota Singkawang.
Pihaknya juga akan menampilkan tari-tarian multi etnis, serta pameran UMKM produk kerajinan daerah, sehingga beragam kebudayaan dan kerajinan khas Singkawang diikutsertakan dalam Rakernas Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) di Bali.
"Untuk malam kesenian kita akan tampilkan tarian multi etnis, serta pameran UMKM produk kerajinan daerah sedangkan pariwisata mengisi stan pameran JKPI di Gianyar," ujarnya.
Dalam pameran tersebut, pihaknya juga menampilkan budaya dan bangunan tua di Kota Singkawang.
Bosni menjelaskan, bangunan tua yang ditampilkan diantaranya, rumah marga chia, mess daerah, rumah sakit kista secara visual dalam bentuk gambar termasuk gereja dan masjid.
Untuk latar standnya, lanjut dia, bernuansakan Vihara Tri Dharma Bumi Raya Singkawang.
Disamping itu, pihaknya juga membawa sebanyak 7 orang pegawai dan lima non pegawai, yang terdiri dari tatung, putri pariwisata dan pemain sape`.
Selain Dinas Pariwisata, Pemkot Singkawang menyertakan juga menyertakan dua dinas lainnya, yakni Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta Dinas Perindustrian Perdagangan dan UKM.
Melalui kegiatan itu, Bosni berharap Kota Singkawang dengan ragam budaya dan wisatanya, dapat menjadi daya tarik bagi turis lokal maupun mancanegara.
"Kita promosikan Singkawang biar pengunjung tamu di Gianyar tertarik datang ke sini," katanya.
(U.KR-RDO/R018)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017