Pontianak (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Irjen (Pol) Suryanbodo Asmoro menyatakan, pihaknya siap mengamankan Perayaan Imlek atau Tahun Baru China dan Cap Go Meh (CGM) di bagi warga Tionghoa yang merayakannya di provinsi itu.
"Tradisi perayaan Imlek dan Cap Go Meh di Kalbar khususnya di Kota Pontianak dan Singkawang, telah menjadi ikon budaya dan wisata yang dikenal secara nasional bahkan internasional sehingga perlu dijaga keamanan dan kenyamanannya," kata Suryanbodo Asmoro saat menerima kunjungan kerja Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia di Pontianak, Jumat.
Dia menjelaskan, dalam situasi seperti ini bila Perayaan Cap Go Meh digelar di masa pandemi COVID-19, maka dapat menimbulkan kerumunan yang berpotensi meningkatnya penyebaran COVID-19, karena akan sulit dalam menjaga protokol kesehatan (prokes).
Sehingga, menurut dia, pihaknya dalam kesiapan pengamanan Perayaan Imlek dan Cap Go Meh 2573, telah mengambil langkah-langkah, seperti melaksanakan rakor bersama Forkopimda, melakukan sosialisasi serta melakukan pengamanan bersama instansi terkait.
Dalam kesempatan itu, Kapolda Kalbar mengimbau kepada masyarakat Kalbar agar tetap menerapkan prokes dalam mencegah agar tidak terpapar COVID-19.
Sementara itu, Ketua Tim Kunjungan Kerja Komisi III DPR RI, Pangeran Khairul Saleh menyatakan, bahwa kunjungan ini mereka lakukan dalam rangka menjalin koordinasi dan komunikasi antara Polda Kalbar dengan Komisi III DPR RI serta menyerap aspirasi dari Polda Kalbar, termasuk terkait kendala operasional mereka.
"Intinya kami melakukan silaturahmi sambil mendengarkan saran serta menyerap aspirasi dan masukan dari Polda Kalbar, selanjutnya permasalahan-permasalahan tersebut akan diagendakan dan disampaikan kepada Kapolri," katanya.
Dia juga mengingatkan kepada jajaran Polda Kalbar agar secara ketat melakukan pengawasan terkait peredaran narkoba di wilayah perbatasan ini.
"Memang pintu masuk Internasional ini ada di Kalbar sehingga rawan masuknya narkoba jaringan internasional," ujarnya.