Putussibau (Antara Kalbar) - PT Berkat Badau Mandiri (BBM) menyelenggarakan gotong royong bersama dengan Batalion 502/Ujwala Yudha Para Raider serta pemuda perbatasan, melakukan perbaikan lapangan sepak bola perbatasan Indonesia - Malaysia, Kecamatan Badau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
"Kondisi lapangan bola itu memang sudah tidak memungkinkan lagi, sehingga kami berupaya agar sarana olahraga kaum muda itu layak untuk digunakan," kata Pimpinan PT BBM Kecamatan Badau, Heny Sudayat ketika dihubungi via telepon, Sabtu.
Ia menjelaskan dalam kegiatan itu Danyon 502 Ujwala Yudha turun langsung memimpin prajurit TNI Pamtas yang ikut serta dalam kerja bakti.
Namun karena keterbatasan penimbunan lapangan bola itu belum tuntas, sehingga kami akan terus berupaya agar sarana olahraga di perbatasan dapat digunakan.
"Menurut saya sarana olahraga seperti lapangan bola itu penting, untuk menyalurkan bakat kaum muda kita, juga sebagai salah satu upaya dalam menciptakan generasi muda perbatasan yang sehat dan berprestasi," jelas Sudayat.
Dikatakan Sudayat untuk menimbun lapangan bola tersebut pihaknya menggunakan dua uni excavator, satu unit motor greader, vibro, serta 13 unit dump truk.
"Sebenarnya beberapa hari sebelum kerja bakti sudah dia dilakukan rapat koordinasi sejumlah perusahaan yang beroperasi di Badau, namun satupun tidak ada yang muncul saat kegiatan," kesal Sudayat.
Dirinya sangat berharap para perusahaan maupun investor mesti peka dan peduli dengan kondisi sosial di masyarakat, dan kepentingan masyarakat.
Bahkan Sudayat mengajak kepada seluruh pihak termasuk perusahaan dan investor untuk bersama - sama berkarya membangun bangsa khususnya di daerah perbatasan.
Untuk saat ini ada beberapa perusahaan yang beroperasi di Badau seperti PT Sinar Mas, PT Brantas, dan PT PP.
(KR-TFT/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Kondisi lapangan bola itu memang sudah tidak memungkinkan lagi, sehingga kami berupaya agar sarana olahraga kaum muda itu layak untuk digunakan," kata Pimpinan PT BBM Kecamatan Badau, Heny Sudayat ketika dihubungi via telepon, Sabtu.
Ia menjelaskan dalam kegiatan itu Danyon 502 Ujwala Yudha turun langsung memimpin prajurit TNI Pamtas yang ikut serta dalam kerja bakti.
Namun karena keterbatasan penimbunan lapangan bola itu belum tuntas, sehingga kami akan terus berupaya agar sarana olahraga di perbatasan dapat digunakan.
"Menurut saya sarana olahraga seperti lapangan bola itu penting, untuk menyalurkan bakat kaum muda kita, juga sebagai salah satu upaya dalam menciptakan generasi muda perbatasan yang sehat dan berprestasi," jelas Sudayat.
Dikatakan Sudayat untuk menimbun lapangan bola tersebut pihaknya menggunakan dua uni excavator, satu unit motor greader, vibro, serta 13 unit dump truk.
"Sebenarnya beberapa hari sebelum kerja bakti sudah dia dilakukan rapat koordinasi sejumlah perusahaan yang beroperasi di Badau, namun satupun tidak ada yang muncul saat kegiatan," kesal Sudayat.
Dirinya sangat berharap para perusahaan maupun investor mesti peka dan peduli dengan kondisi sosial di masyarakat, dan kepentingan masyarakat.
Bahkan Sudayat mengajak kepada seluruh pihak termasuk perusahaan dan investor untuk bersama - sama berkarya membangun bangsa khususnya di daerah perbatasan.
Untuk saat ini ada beberapa perusahaan yang beroperasi di Badau seperti PT Sinar Mas, PT Brantas, dan PT PP.
(KR-TFT/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017