Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Sekolah SMKN 1 Tebas Kabupaten Sambas, Indah Astuti mengatakan pada Senin (17/4) akan menggelar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) susulan lantaran pada ujian lalu tidak dapat dilaksanakan secara sempurna.

"UNBK susulan akan dilakukan untuk jurusan rekayasa perangkat lunak. Dilakukan kembali karena pada pelaksanaan UNBK yang lalu tidak munculnya soal di setiap komputer para peserta. Sehingga menyebabkan para peserta tidak bisa melaksanakan ujian," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Minggu.

Indah menjelaskan sebanyak 28 siswa dari jurusan RPL yang akan melakukan ujian susulan dan pelaksanaan ujian susulan hanya untuk satu hari saja.

"Saat itu saya mengira tidak muncul soal karena gangguan terhadap fasilitas di sekolah kami namun setelah dilakukan koordinasi diketahui jika masalah tersebut bukan hanya dialami oleh SMKN 1 Tebas. Ternyata kendala tersebut terjadi se-Indonesia dan dialami oleh semua peserta pada jurusan yang sama," kata dia.

Ia memaparkan agar UNBK susulan dapat berjalan dengan lancar untuk melaksanakan UNBK susulan, pihaknya sudah melaksanakan berbagai persiapan.

"Selama pelaksanaan UNBK yang lalu, tidak ada kendala lain yang dihadapi oleh peserta. Itu saja satu-satunya kendala yang dihadapi. Semua berjalan lancar seperti listrik, tidak ada pemadaman saat pelaksanaan UNBK. Begitu juga dengan jaringan internet juga berjalan lancar," kata dia.

Menurutnya dalam pelaksanaan UNBK 3 April yang lalu, peserta UNBK di SMKN 1 Tebas berjumlah 87 siswa. Dari jumlah tersebut, seluruh peserta telah mengikuti UNBK.

"Dari 87 peserta, 28 peserta yang harus melaksanakan UNBK susulan. Mudah-mudahan dalam pelaksanaan UNBK susulan nanti semua berjalan dengan lancar, tidak ada lagi kendala seperti soal yang tidak muncul. Begitu juga dengan pasokan listrik, semoga tidak ada pemadaman. Untuk hal itu kita akan berkoordinasi dengan PLN, juga telah menyediakan genset," jelasnya.

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017