Sukadana (Antara Kalbar) - Selain beras, Kabupaten Kayong Utara juga menjadi lumbung ternak terutama sapi dan kambing di Kalimantan Barat.
    Berdasarkan data dari Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kayong Utara, populasi sapi tahun 2016 mencapai 7.000 ekor sapi sementara untuk kambing mencapai 10.000 ekor.
    Untuk di Kabupaten Kayong Utara, sapi banyak dihasilkan hampir seluruh kecamatan yang ada di Kayong Utara terkecuali Kecamatan kepulauan Karimata. Sementara untuk kambing didominasi Kecamatan Pulau Maya.
    Untuk jumlah anakan sapi tercatat hingga  680 ekor sapi pada tahun 2016.
    Menurut Kabid Peternakan, Agus Nugraha, jumlah tersebut sejatinya sudah masuk dalam daftar populasi ternak produktif di Kayong Utara.
    Pola pengembangan ternak sapi dan kambing di Kabupaten Kayong Utara baru sebagian kecil pengembangbiakan dengan sistem semi intensif dan selebihnya masih dengan cara tradisional. "Seperti di Kecamatan Pulau Maya, sapi dan kambing masih dipelihara dengan cara diliarkan di kawasan padang rumput dan bukan dikandangkan," ujar Arif.
    Untuk varietas sapi di Kabupaten Kayong Utara relatif beragam mulai sapi lokal hingga sapi unggulan seperti simental, limousine, brahman dan sejenisnya.
    Saat ini pemerintah melalui Dinas Peternakan tengah mengupayakan operasi khusus sapi wajib bunting yang ditargetkan dalam tahun 2017 dengan angka 720 ekor sapi.
    Hal tersebut untuk mengimbangi jumlah sapi yang dipotong yang pada saat Idul Fitri dan Idul Adha.
    "Sedangkan untuk lainnya kita banyak menjual sapi hidup ke Ketapang dan Pontianak dalam setahun bisa 300 sampai 400 ekor yang berasal dari Pulau Maya, Seponti, Sukadana dan Simpang Hilir," kata dia.
    Dengan tingginya populasi ternak di Kayong Utara masih terdapat kendala yang cukup mengkhawatirkan dimana masyarakat tidak melaporkan jumlah ternak yang dijual ke luar Kabupaten.
   "Ini menjadi catatan kita untuk tetap mengontrol populasi ternak yang dijual tanpa ada konfirmasi ke dinas sebagai catatan," imbuhnya.

Pewarta: Doel Wibowo

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017