Pontianak (Antara Kalbar) - PLN Wilayah Kalbar mengklarifikasi pemadaman total selama satu jam di enam daerah di Kalbar pada Jumat (28/4) sore dan menyebutkan pemadaman tersebut kembali terjadi dikarenakan tali kawat permainan layang - layang.

"Dari hasil investigasi penyebab gangguan berada di lokasi tower nomor 7 di Jalan Kartini Singkawang yaitu dua layang - layang kawat yang menempel di konduktor transmisi 150kV," ujar Manajer PLN AP2B Kalbar, Ricky Cahya Andrian di Pontianak, Sabtu.

Ia merincikan kawat layangan yang menghantam transmisi antara Kota Singkawang - Kabupaten Bengkayang tersebut terjadi pukul 16.54 WIB.

"Kerusakan itu membuat padam di Pontianak, Kubu Raya, Mempawah, Singkawang, Sambas dan Bengkayang. Butuh waktu kurang lebih satu jam untuk penormalan," kaya dia.

Lebih lanjut Ricky menyampaikan bahwa untuk menghindari gangguan layangan, PLN telah gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat, terutama ke bengkel yang menjual tali kawat untuk bermain layangan.

"Sementara itu, untuk solusi jangka panjang, PLN sedang membangun transmisi Bengkayang- Ngabang- Tayan- Siantan yang diprediksi selesai pertengahan 2018," imbuhnya.

Menurut data dari PLN AP2B, mayoritas gangguan listrik di sistem khatulistiwa diakibatkan tali layangan.

"Kami menghimbau seluruh masyarakat untuk ikut peduli terhadap kelistrikan salah satunya dengan tidak bermain layangan dan melarang permainan layangan di sekitar lingkungan kita," kata dia.
*

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017