Singkawang (Antara Kalbar) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Singkawang segera melaksanakan tes uji kompetensi guru sekolah dasar pada tiga mata pelajaran yang akan diuji dalam ujian nasional tahun 2017.
"Dalam waktu dekat, kita akan melaksanakan uji kompetensi untuk guru kelas 6 SD yang mengajar di tiga mata pelajaran yang akan diuji dalam ujian nasional," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Singkawang, HM Nadjib, di Singkawang, Rabu.
Tiga mata pelajaran yang dimaksud, antara lain, Bahasa Indonesia, IPA, dan Matematika. "Yang kita tes itu, soal murid kita serahkan kepada guru untuk mengerjakannya," tuturnya.
Artinya, soal-soal ujian yang dikerjakan oleh murid, baik itu soal-soal ujian, soal-soal Try Out, yang sudah di modivikasi sesuai dengan kisi-kisi murid untuk diserahkan kepada guru yang mengerjakannya.
"Tujuannya, untuk melihat sejauh mana guru memahami pelajaran muridnya," katanya.
Dia mengatakan, jika kemampuan guru jauh di atas muridnya, berarti ada persoalan dari kemampuan guru dalam mentransfer pelajaran kepada murid.
Sebelumnya, pihaknya juga telah melaksanakan tes uji kompetensi yang serupa. Hanya saja, tes uji kompetensi yang dilaksanakan itu baru dilakukan kepada para guru SMP-MTs yang mengajar di empat mata pelajaran yang diuji dalam ujian nasional, seperti Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan IPA.
Menurutnya, ada sebanyak 356 tenaga pendidik SMP yang mengikuti uji kompetensi guru itu. "Untuk hasilnya, masih dalam proses," kata Najib.
(U.KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Dalam waktu dekat, kita akan melaksanakan uji kompetensi untuk guru kelas 6 SD yang mengajar di tiga mata pelajaran yang akan diuji dalam ujian nasional," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Singkawang, HM Nadjib, di Singkawang, Rabu.
Tiga mata pelajaran yang dimaksud, antara lain, Bahasa Indonesia, IPA, dan Matematika. "Yang kita tes itu, soal murid kita serahkan kepada guru untuk mengerjakannya," tuturnya.
Artinya, soal-soal ujian yang dikerjakan oleh murid, baik itu soal-soal ujian, soal-soal Try Out, yang sudah di modivikasi sesuai dengan kisi-kisi murid untuk diserahkan kepada guru yang mengerjakannya.
"Tujuannya, untuk melihat sejauh mana guru memahami pelajaran muridnya," katanya.
Dia mengatakan, jika kemampuan guru jauh di atas muridnya, berarti ada persoalan dari kemampuan guru dalam mentransfer pelajaran kepada murid.
Sebelumnya, pihaknya juga telah melaksanakan tes uji kompetensi yang serupa. Hanya saja, tes uji kompetensi yang dilaksanakan itu baru dilakukan kepada para guru SMP-MTs yang mengajar di empat mata pelajaran yang diuji dalam ujian nasional, seperti Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan IPA.
Menurutnya, ada sebanyak 356 tenaga pendidik SMP yang mengikuti uji kompetensi guru itu. "Untuk hasilnya, masih dalam proses," kata Najib.
(U.KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017