Pontianak (Antara Kalbar) - Bupati Kubu Raya Rusman Ali meminta kepada masyarakat yang ada di kecamatan Batu Ampar untuk menjadikan keberadaan rumah ibadah sebagai cermin dalam menumbuhkan nilai-nilai keharmonisan, kebersamaan dan kekompakan antar masyarakat di Kubu Raya.
"Kehadiran tempat-tempat ibadah di Kubu Raya harus mencerminkan nilai-nilai keharmonisan, kebersamaan dan kekompakan antar masyarakat, karena Kubu Raya ini merupakan daerah yang majemuk dan selalu harmonis dalam keberagaman," katanya saat meresmikan Klenteng Pesisir Shui Ho Kung Kung di Desa Padang Tikar II Batu Ampar, Rabu.
Untuk itu, Rusman Ali mengajak seluruh masyarakat di Kubu Raya agar selalu menghargai dan saling menghormati satu sama lain. Sebagaimana yang sudah terbagun selama ini, dimana masyarakat telah hidup berdampingan dengan baik dan harmonis.
Rusman Ali mengatakan disamping menjadi tempat beribadah dan mendekatkan diri kepada sang pencipta Tuhan Yang Maha Esa, rumah-rumah ibadah juga sekaligus menjadi wisata religi di Kubu Raya.
Seperti keberadaan Klenteng di Desa Padang Tikar II yang langsung menghadap laut Batu Ampar memiliki daya tarik tersendiri sebagai wisata religi terutama bagi masyarakat penganut Kong Hu Cu di Kubu Raya dan yang melintasi perairan Kubu dan Batu Ampar.
"Kehadiran rumah-rumah ibadah ini harus memiliki nilai tambah bagi kehidupan sosial masyarakat disekitarnya. Disamping sebagai tempat mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, rumah-rumah ibadah ini juga sekaligus menjadi wisata religi di Kubu Raya," kata Rusman Ali.
(KR-RDO/M019)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Kehadiran tempat-tempat ibadah di Kubu Raya harus mencerminkan nilai-nilai keharmonisan, kebersamaan dan kekompakan antar masyarakat, karena Kubu Raya ini merupakan daerah yang majemuk dan selalu harmonis dalam keberagaman," katanya saat meresmikan Klenteng Pesisir Shui Ho Kung Kung di Desa Padang Tikar II Batu Ampar, Rabu.
Untuk itu, Rusman Ali mengajak seluruh masyarakat di Kubu Raya agar selalu menghargai dan saling menghormati satu sama lain. Sebagaimana yang sudah terbagun selama ini, dimana masyarakat telah hidup berdampingan dengan baik dan harmonis.
Rusman Ali mengatakan disamping menjadi tempat beribadah dan mendekatkan diri kepada sang pencipta Tuhan Yang Maha Esa, rumah-rumah ibadah juga sekaligus menjadi wisata religi di Kubu Raya.
Seperti keberadaan Klenteng di Desa Padang Tikar II yang langsung menghadap laut Batu Ampar memiliki daya tarik tersendiri sebagai wisata religi terutama bagi masyarakat penganut Kong Hu Cu di Kubu Raya dan yang melintasi perairan Kubu dan Batu Ampar.
"Kehadiran rumah-rumah ibadah ini harus memiliki nilai tambah bagi kehidupan sosial masyarakat disekitarnya. Disamping sebagai tempat mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, rumah-rumah ibadah ini juga sekaligus menjadi wisata religi di Kubu Raya," kata Rusman Ali.
(KR-RDO/M019)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017