Pontianak  (Antara Kalbar) - Gubernur Kalimantan Barat Cornelis meminta kepada para Taruna Siaga Bencana untuk bekerja secara profesional dan tidak pilih kasih dalam menolong korban.

"Tagana mempunyai tujuan untuk membantu masyarakat dalam menangani masalah. Saudara-saudara tidak boleh ada memilah-milah golongan dalam melakukan tugas sebagai Tagana, bekerjalah demi kepentingan kemanusiaan, makanya ada sila Kemanusiaan yang adil dan keradab," kata Cornelis, ketika menjadi Inspektur Upacara HUT ke-13 Tagana di Kantor Dinas Sosial Provinsi Kalbar, di Pontianak, Kamis.

Dalam acara HUT ke-13 Tagana tersebut, Gubernur Cornelis memberikan insentif kepada para anggota Tagana, selain itu juga mantan Bupati Landak itu meninjau peralatan yang ada pada Tagana untuk menghadapi bencana yang mungkin terjadi seperti Asap dan Banjir.

Pada kesempatan itu, Cornelis juga meminta supaya bagian gudang atau yang berwenang menjaga aset bantuan bencana agar menjaganya dengan baik, tidak menjual barang tersebut untuk kepentingan pribadi.

"Urus baik-baik peralatan dan bantuan, jangan sampai ada yang merampoknya," tuturnya.

Di tempat yang sama, Plt Kepala Dinas Sosial Kalbar, Yuline Marhaeni yang juga pengurus Tagana Kalbar menuturkan acara HUT ke-13 Tagana sebagai rangkaian acara puncak yang digelar pada bulan maret 2017 di Pulau Seribu sesuai dengan arahan Kementerian Sosial RI.

"Kami atas nama Dinsos Kalbar mengucapkan selamat Tagana, acara ini sesuai dengan arahan menteri wajib merayakan di provinsi atau daerah masing-masing, karena waktu acara puncak bulan Maret di Pulau Seribu," katanya.

Ia mengatakan, upacara HUT tersebut juga sebagai wujud kepedulian bahwa Tagana selalu siap dalam penanggulangan bencana.

"Walaupun peralatan relatif belum memadai, namun Tagana terus berjalan mengoptimalkan yang telah diberikan oleh Kemensos RI, dipergunakan dengan sebaik-baiknya," kata Yuline.

Dikatakannya pula, jika dihitung-hitung mengenai alat dan kekurangan maka akan selalu terjadi kekurangan, namun Ia tetap bersyukur dengan peralatan yang ada.

"Jadi jika ada bencana sudah siap untuk turun kelapangan," katanya.

Untuk saat ini, diakuinya Tagana sendiri belum menjalin kerja sama dengan instansi atau perusahaan swasta, dan baru berkerja sama dengan instansi pemerintah vertikal maupun horizontal seperti PMI, BPBD dan organisasi yang peduli tentang bencana.

"Pada umumnya kerja sama dengan pihak swasta dilakukan secara spontan dan untuk seluruh daerah di Kalbar Tagana sudah mempunyai sekitar 760an anggota," tuturnya.

(U.KR-RDO/N005) 

Pewarta: Rendra Extora

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017