Singkawang (Antara Kalbar) - Sekretaris Dewan Pendidikan Singkawang, Helmi Fauzi mengatakan, perluasan akses transportasi sangat diharapkan untuk pemerataan pendidikan di kota itu.

"Sebagaimana landasan konstitusional kita, bahwa setiap masyarakat berhak mendapatkan pendidikan yang sama," kata Helmi, di Singkawang, Jumat.

Oleh sebab itulah, dirinya sangat berharap sekali adanya perbaikan akses jalan oleh Pemerintah Kota Singkawang.

"Karena jika kita lihat di daerah pinggiran, akses jalan sangatlah memprihatinkan," tuturnya.

Apalagi dalam jarak 1 atau 2 kilometer, jalannya berlumpur dan berdebu. "Berlumpur apabila memasuki musim hujan dan berdebu apabila musim kemarau," katanya.

Menyikapi kondisi ini, dia sangat mengharapkan wakil rakyat yang ada di DPRD maupun eksekutif untuk dapat menyikapinya dengan memperbaiki akses jalan tadi.

Disamping itu, dia juga mengharapkan kepada pihak swasta untuk dapat memberikan peran aktifnya dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Singkawang.

"Misalnya dari PLN, kita harapkan program CSR untuk dapat memberikan tiang-tiang listrik. Mengenai `costing` (biaya) mungkin bisa kita bicarakan kembali," tuturnya.

Dirinya tidak mau ada sekolah-sekolah pinggiran yang hingga saat ini belum teraliri listrik, seperti yang dialami SDN 67, Kelurahan Nyarungkop, Kecamatan Singkawang Timur.

Secara terpisah, Sekretaris Daerah Kota Singkawang, Syech Bandar, sebelumnya mengatakan, jika sekolah merupakan pelayanan masyarakat sekaligus merupakan bentuk investasi untuk ke depan.

Karena, salah satu sektor IPM adalah pendidikan. Kalau seandainya sarana dan prasarana sekolah belum memenuhi tentunya akan menjadi kendala.

Dan kualitasnya pun sudah tentu beda dengan sekolah-sekolah yang sudah punya jaringan listrik dan lain sebagainya sesuai dengan fasilitas.  

(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rudi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017