Mempawah (Antara Kalbar) - Tabligh Akbar dalam rangka peringatan Isra Mi’raj Rasulullah Muhammad SAW 1438 Hijriah yang dilaksanakan di Masjid Agung Al Falah Mempawah, Sabtu (6/5) kemarin tak hanya sebagai momentum silaturrahim umat islam di bumi Galaherang. 

Momentum tersebut umumnya dimanfaatkan umat Muslim di Kabupaten itu untuk mendapatkan siraman rohani yakni mendengarkan tausiah dan syiar Islam dari ustad Alfian Tanjung, ayang tak lain merupakan figur atau tokoh islam.

"Inikan momentum memperingati Isra Mi'raj, momentum ini penting artinya kita selenggarakan dalam rangka ukhuwah Islamiyah sekaligus pembinaan umat islam. Alhamdulillah tetap berjalan lancar dan kondusif," kata Husni Thamrin, warga Mempawah.

Pada peringatan Isra Mi'raj itu tokoh islam dari Jakarta, Ustad Alfian Tanjung dalam tausiahnya menegaskan mengecam adanya islam phobia yang saat ini menjadai kekhawatiran banyak pihak. Dirinya meminta umat islam tidak terpecah belah dan tetap toleran dalam kelangsungan berbangsa bernegara.

"Masyarakat sekarang jangan terkesan lupa akan sejarah bangsa, dimana peran para habaib dan para tokoh islam yang memiliki peran sangat besar turut andil dalam memenangkan kemerdekaan. Karena itu mari kita bersatu padu dalam melewati ujian yang saat ini sedang berlangsung, umat jangan ada yang terprovokasi. Mari kita jaga kedaulatan NKRI," ungkapnya.

Ketua DPW FPI Kalbar, Habib Muhammad Iskandar Al Qadrie mengapresiasi terselenggaranya Tabligh Akbar dalam rangka peringatan Isra Mi'raj. Dirinya bersyukur karena kelangsungan kegiatan Tabligh Akbar itu tidak terjadi hambatan sedikitpun. Sebab, sebelumnya banyak pihak yang mengkhawatirkan situasi dan isu-isu negatif yang berkembang dirasakan hingga  menimbulkan keprihatinan berbagai pihak.

"Alhamdulillah, pada kenyataannya apa yang ditebarkan mereka-mereka yang berbau provokasi itu nihil, dan ternyata pada kegiatan dakwah ini Masya Allah, umat muslim yang hadir ternyata itikad baik dan khidmad nya," ujarnya.

Terkait penolakan yang dilakukan oleh beberapa pihak yang tidak menginginkan adanya tokoh-tokoh islam hadir di Kalbar. Dirinya tegas menyatakan kembali kepada para pihak yang melakukan penolakan untuk melihat itikad baik umat muslim yang sesungguhnya toleran dan cinta damai serta tegas pada kedaulatan NKRI harga mati.

"Kita meminta kepada siapapun dia, entah itu negarawan, pejabat negara yang sepatutnya mengayomi masyarakatnya. Kita ingatkan kembali dan harus menyadari perbuatan serta menjaga perkataan dan sikap. Tentu kita meminta kepada aparat kepolisian  tegas mengambil kebijakan yang serius. Apalagi hal-hal negatif itu ditimbulkan dan menyangkut umat Islam, terlebih jika terjadi pencegatan terhadap ulama, tentu itu sangat menciderai hati umat Islam. Peran habaib, ulama itu sangat penting," ujarnya.

Peringatan Isra Mi'raj di masjid Al Falah Mempawah yang dihadiri ribuan jamaah itu berlangsung sejak pagi hingga siang hari, yang dirangkai dengan silaturrahim, shalawat dan tausiah.

Kegiatan syiar Islam peringatan Isra Mi'raj di masjid Al Falah Mempawah tersebut berjalan lancar dan kondusif serta turut diantisipasi pengamanannya dengan melibatkan 835 anggota Polri. Terdiri dari anggota Polres Mempawah berjumlah 384 personel, 90 personel Polda Kalbar, 90 Personel Brimob Polda Kalbar dan melibatkan 50 personel Kodim 1201 MPW. 

(Aries/N005)

Pewarta: Aries Zaldi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017