Kalbar (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan injeksi bauksit perdana smelter grade alumina refinery (SGAR) milik PT Borneo Alumina Indonesia di Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat, Selasa, untuk memenuhi kebutuhan aluminium dalam negeri.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengatakan Indonesia sudah mengekspor bahan mentah lebih dari 400 tahun yang lalu, hingga membuat negara-negara maju sangat bergantung pada impor bahan mentah RI.
"Kita yang memiliki sumber daya alam, ekspor hanya bahan mentah tidak bisa berkembang menjadi negara maju, dan negara-negara maju betul-betul sudah kecanduan terhadap impor bahan-bahan mentah kita. Sehingga saat kita ingin hilirisasi pasti diganggu, pasti mereka tidak rela, pasti mereka tidak mau," kata Presiden Jokowi saat memberi sambutan pada peresmian injeksi bauksit perdana smelter grade alumina refinery (SGAR) PT Borneo Alumia Indonesia, Mempawah, melalui tayangan langsung dari akun YouTube Sekretariat Presiden yang disaksikan di Jakarta, Selasa.
Presiden mengatakan bahwa negara-negara maju tidak ingin negara berkembang, seperti Indonesia, melakukan hilirisasi karena tidak lagi mengekspor komoditas alam dalam bentuk bahan mentah.
Namun, Presiden mensyukuri sejumlah kondisi global yang terjadi, seperti geopolitik, pandemi COVID-19 yang menyebabkan resesi ekonomi, membuat negara-negara maju sibuk dengan masalah yang mereka hadapi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden meresmikan injeksi bauksit perdana penuhi kebutuhan aluminium