Pontianak (Antara Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya berusaha keras untuk terus mempertahankan pakaian tradisional dari setiap suku yang ada di kabupaten itu, melalui kegiatan lomba yang dilaksanakan di Kecamatan Sungai Ambawang.
"Kita tahu, busana tradisional ini tidak boleh terlupakan keberadaannya. Untuk mempertahankan itu, tentunya diperlukan kesadaran dari masyarakat akan pentingnya melestarikan kebudayaan tradisional termasuk juga pakaiannya," kata Bupati Kubu Raya, Rusman Ali, saat menghadiri kegiatan lomba pakaian adat Daerah Kubu Raya untuk anak-anak dan dewasa yang diselenggarakan di Rumah Betang Sungai Ambawang di Desa Lingga, Minggu.
Adapun anak-anak yang menjadi peserta pada kegiatan itu yang berusia delapan sampai dua belas tahun, dimana hal itu merupakan salah satu syarat utama untuk dapat mengikuti perlombaan tersebut.
Bagi peserta perempuan diwajibkan memakai busana daerah dengan segala aksesorisnya.
Pada kesempatan itu, Rusman Ali mengatakan, perlombaan ini tak hanya sekedar hiburan semata atau sebagai wadah untuk mengekspresikan bakat anak-anak dalam dunia peragaan busana saja. Namun, perlombaan itu selain untuk meningkatkan akan pentingnya melestarikan budaya tradisional, juga meningkatkan rasa kebanggaan terhadap budaya tradisional tersebut.
"Kubu Raya ini adalah miniaturnya Indonesia, hampir semua etnis dan semua suku ada disini, seluruh agama juga ada disini dan semua kita lestarikan bersama dengan masyarakat. Hubungan harmonis terjaga dengan baik, kita semua menjaga NKRI, memelihara persatuan dan kesatuan bangsa, karena ini adalah gambaran kebhinnekaan," tuturnya.
Menurutnya, pada era globalisasi yang sedang berlangsung saat ini berdampak terhadap segala aspek kehidupan. Seperti pada aspek kebudayaan yang mulai luntur terkena dampak globalisasi.
Misalnya saja dalam hal berpakaian, masyarakat lebih menyukai tren berbusana ala barat dan mulai mengabaikan busana tradisional.
Hal tersebutlah yang berusaha dicapai dan dipertahankan oleh Pemerintah Kabupaten Kubu Raya. Yakni dengan mengadakan perlombaan pakaian adat yang ada di Kubu Raya.
"Melalui kegiatan ini, kita ingin mengedukasi anak-anak sejak dini tentang busana daerah yang kita miliki. Kita memiliki kekayaan budaya dengan pakaian adat yang beraneka ragam di Kubu Raya dan kita harus terus jaga dan lestarikan bersama," kata Rusman Ali.
(KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Kita tahu, busana tradisional ini tidak boleh terlupakan keberadaannya. Untuk mempertahankan itu, tentunya diperlukan kesadaran dari masyarakat akan pentingnya melestarikan kebudayaan tradisional termasuk juga pakaiannya," kata Bupati Kubu Raya, Rusman Ali, saat menghadiri kegiatan lomba pakaian adat Daerah Kubu Raya untuk anak-anak dan dewasa yang diselenggarakan di Rumah Betang Sungai Ambawang di Desa Lingga, Minggu.
Adapun anak-anak yang menjadi peserta pada kegiatan itu yang berusia delapan sampai dua belas tahun, dimana hal itu merupakan salah satu syarat utama untuk dapat mengikuti perlombaan tersebut.
Bagi peserta perempuan diwajibkan memakai busana daerah dengan segala aksesorisnya.
Pada kesempatan itu, Rusman Ali mengatakan, perlombaan ini tak hanya sekedar hiburan semata atau sebagai wadah untuk mengekspresikan bakat anak-anak dalam dunia peragaan busana saja. Namun, perlombaan itu selain untuk meningkatkan akan pentingnya melestarikan budaya tradisional, juga meningkatkan rasa kebanggaan terhadap budaya tradisional tersebut.
"Kubu Raya ini adalah miniaturnya Indonesia, hampir semua etnis dan semua suku ada disini, seluruh agama juga ada disini dan semua kita lestarikan bersama dengan masyarakat. Hubungan harmonis terjaga dengan baik, kita semua menjaga NKRI, memelihara persatuan dan kesatuan bangsa, karena ini adalah gambaran kebhinnekaan," tuturnya.
Menurutnya, pada era globalisasi yang sedang berlangsung saat ini berdampak terhadap segala aspek kehidupan. Seperti pada aspek kebudayaan yang mulai luntur terkena dampak globalisasi.
Misalnya saja dalam hal berpakaian, masyarakat lebih menyukai tren berbusana ala barat dan mulai mengabaikan busana tradisional.
Hal tersebutlah yang berusaha dicapai dan dipertahankan oleh Pemerintah Kabupaten Kubu Raya. Yakni dengan mengadakan perlombaan pakaian adat yang ada di Kubu Raya.
"Melalui kegiatan ini, kita ingin mengedukasi anak-anak sejak dini tentang busana daerah yang kita miliki. Kita memiliki kekayaan budaya dengan pakaian adat yang beraneka ragam di Kubu Raya dan kita harus terus jaga dan lestarikan bersama," kata Rusman Ali.
(KR-RDO/N005)
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017