Pontianak (Antara Kalbar) - Kelompok nelayan Paloh, Sambas bersyukur dan mengapresiasi pemerintah di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang telah menertibkan kapal ilegal dengan cara menangkap dan membakar kapal tersebut sehingga berdampak besar terhadap hasil tangkapan nelayan lokal saat ini.
"Kita mengapresiasi ibu Menteri KKP RI dengan programnya yang ril. Dengan aksi penertiban kapal maka sangat berdampak pada pendapatan nelayan yang saat mulai baik lagi," ujar Ketua Kelompok Nelayan Anjar Laut, Gustian saat dihubungi di Sambas, Jumat.
Gustian menjelaskan sebelumnya ikan yang sudah sulit didapat di perairan Paloh, kini sudah mudah ditemukan kembali seperti ikan belantau, panjang, mancung tirus dan tembereh.
"Jenis ikan sulit ditemukan sebagian untuk ekspor dan harganya juga tinggi. Sekarang nelayan sudah sering mendapatkan ikan jenis yang sebelumnya sulit didapat saat melaut. Dengan kondisi yang ada tentu akan mendongkrak pendapatan nelayan," kata dia.
Gustian berharap juga kepada Menteri KKP terus memberlakukan razia bagi kapal-kapal ikan ilegal. Selain itu juga menurutnya pukat trawl kapal ilegal yang merusak terumbu karang penindakan tegas.
"Atas nama Kelompok Nelayan Anjar Laut, kami mengucapkan terima kasih atas aksi ibu Susi dan berharap pencurian ikan oleh kapal ilegal terus dilakukan dan dihentikan," katanya.
Sementara itu, Anggota DPRD Kalbar, Subhan Nur yang juga mengapresiasi apa yang telah dilakukan Menteri KKP.
"Keputusan Menteri Perikanan saat ini sudah tepat. Sehingga berdampak besar bagi masyarakat. Penertiban kapal ilegal harus terus dilakukan," harapnya.
(U.KR-DDI/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Kita mengapresiasi ibu Menteri KKP RI dengan programnya yang ril. Dengan aksi penertiban kapal maka sangat berdampak pada pendapatan nelayan yang saat mulai baik lagi," ujar Ketua Kelompok Nelayan Anjar Laut, Gustian saat dihubungi di Sambas, Jumat.
Gustian menjelaskan sebelumnya ikan yang sudah sulit didapat di perairan Paloh, kini sudah mudah ditemukan kembali seperti ikan belantau, panjang, mancung tirus dan tembereh.
"Jenis ikan sulit ditemukan sebagian untuk ekspor dan harganya juga tinggi. Sekarang nelayan sudah sering mendapatkan ikan jenis yang sebelumnya sulit didapat saat melaut. Dengan kondisi yang ada tentu akan mendongkrak pendapatan nelayan," kata dia.
Gustian berharap juga kepada Menteri KKP terus memberlakukan razia bagi kapal-kapal ikan ilegal. Selain itu juga menurutnya pukat trawl kapal ilegal yang merusak terumbu karang penindakan tegas.
"Atas nama Kelompok Nelayan Anjar Laut, kami mengucapkan terima kasih atas aksi ibu Susi dan berharap pencurian ikan oleh kapal ilegal terus dilakukan dan dihentikan," katanya.
Sementara itu, Anggota DPRD Kalbar, Subhan Nur yang juga mengapresiasi apa yang telah dilakukan Menteri KKP.
"Keputusan Menteri Perikanan saat ini sudah tepat. Sehingga berdampak besar bagi masyarakat. Penertiban kapal ilegal harus terus dilakukan," harapnya.
(U.KR-DDI/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017