Pontianak (Antara Kalbar) - Pekan Gawai Dayak Kalimantan Barat XXXII tahun ini dipusatkan di rumah Radakng Kota Pontianak dihadiri tamu asing di antaranya utusan Kedutaan Besar Polandia, Suku Indian dari Amerika dan utusan Dayak Borneo dari Malaysia dan Brunnei Darussalam.
Pembukaan PGD yang diadakan tiap tahun itu, dilakukan Gubernur Cornelis bersama unsur Forkompimda Kalbar yang ditandai dengan pemukulan bangkoang dan sumpit balon, Sabtu.
Pekan Gawai Dayak dihadiri ribuan masyarakat Dayak se-Kalbar. Turut hadir tamu undangan dari kedubes Polandia, Suku Indian dari Amerika dan Dayak Borneo dari Malaysia dan Brunnei Darussalam.
Gubernur Cornelis mengungkapkan sejalan dengan tema pelaksanaan Pekan Gawai Dayak tahun ini selaku kepala daerah dirinya mengajak seluruh elemen masyarakat meningkatkan toleransi dalam keberagaman.
Pekan gawai dayak menurut dia merupakan bentuk rasa syukur masyarakat Dayak kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan karunia. Di samping itu terkandung nilai ekonomi, sosial, budaya dan toleransi yang mendorong kemandirian dan persatuan bangsa.
"Melalui pekan gawai dayak ini saya minta masyarakat memahami dan dapat mengimplementasikan 'Adil ka'talino Bacuramin ka' saruga Basengat ka' jubata' dengan makna positif. Karena moto tersebut merupakan implementasi dari nilai yang terkandung dalam pancasila," ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kalimantan Barat, Kartius mengungkapkan Pekan Gawai Dayak berlangsung selama sepekan sejak 22 hingga 27 Mei 2017. Kegiatan akan diwarnaidengan gelar seni budaya, seperti permainan rakyat, pameran dan lain sebagainya.
"Kita berharap agenda Pekan Gawai Dayak tahunan ini dapat lebih dikenal masyarakat luas sekaligus memberikan nilai tambah, khususnya dari sisi pendapatan kepariwisataan Kalbar," kata Kartius.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017