Sanggau (Antara Kalbar)  - Bupati Sanggau Paolus Hadi mengajak masyarakat di Kabupaten Sanggau, khususnya di wilayah Rantau Perapat, Desa Sebarra, Kecamatan Parindu untuk mendukung program pengembangan kawasan agro dan pariwisata di wilayah setempat.
    "Sawah yang luas ini dikelilingi oleh perkebunan, buah – buahan kedepannya harus dikembangkan menjadi agro pariwisata. Nah, padi di sawah menguning, musim buah pun tiba, orang bisa makan buah, sambil merasakan pemandangan yang indah," ungkap Hadi saat menghadiri penanaman padi di Desa Sebara Dusun Rantau Perapat, pekan lalu.
    Hadir saat itu, Dandim 1204 Samggau Letkol Arm I Gusti Agung Putu Sujarnawa, Kadis DKPTPHP, para unsur forkompimka Parindu, perwakilan Polres Sanggau, dan rombongan lainnya.
    Ditambahkan, inovasi ditengah masyarakat perlu diperdalam lagi, karena ada peluang pasar di Kabupaten Sanggau. Sebab, selama ini masyarakat di Kabupaten Sanggau membeli pangan tambahan seperti kacang tanah. "Nah, mengapa kita tidak memikirkan itu, dan juga tanaman lainnya seperti lada. Kalau masih ada lahan untuk menanam lada disini mengapa tidak," ujar Paolus Hadi.
    Jadi, lanjut dia, disini ada karet, musim buah kita bisa makan buah, kedepannya kita kembangkan bibit - bibit unggul. "Saya mau lihat di sini menjadi tempat agro karena dekat dari kota dan ingin serius membantu para petani," paparnya.
   Kepala DKPTPHP, Ir H John Hendri mengatakan musim tanam itu sudah dimulai asep kemarin April-September (musim gadu/ kemarau), tapi begitu masuk Maret - Oktober nanti 2018 masuk musim rendengan/ musim basah.
    "Hari ini kita berada di musim gadu. Kita juga mendorong semua masyarakat kelompok tani yang saat ini sudah berada di posisi gadu ini karena Sanggau juga memberikan target untuk luas tanam untuk musim tanam 2017 itu seluas 77.000 hektare," ujar dia.     Sementara yang dikerjakan saat ini adalah bagian daripada luas tanam dari pada yang direncanakan dari 77.000 hektare itu.     Hal ini dimaksudkan supaya pada September atau batas musim gadu ini harus selesai, karena jika kita menanam di posisi Oktober panennya paling tidak Januari.
    Dandim 1204 Sanggau Letkol Arm I Gusti Agung Putu Sujarnawa menyampaikan kepada kelompok tani bahwa hadirnya Danramil bahkan Dandim itu karena suatu amanah untuk bersama - sama masyarakat dan Dandim untuk pendampingan pertanian agar masyarakat yang ada di Rantau Perapat ini bisa semakin sejahtera.
    "Ini sesuai dengan program yang sudah dicanangkan oleh Pemkab Sanggau. Pertanian ini sangat penting, kalau tidak ada pertanian kita tidak bisa makan dan akan membawa dampak kesejahteraan masyarakat, akan membawa kehidupan lebih baik. Sebab, karena dari pertanian yang maju bapak dan ibu dapat uang serta bisa memenuhi kebutuhan lain," jelas dia.
    Kepala Desa Sebarra, Mardiono memaparkan wilayah Dusun Rantau Perapat ini luas sawahnya 42 hektare. Ia sangat berterimakasih kepada pemerintah daerah yang telah membantu traktor tangan sebanyak 2 unit. "Mudah - mudahan dengan adanya bantuan ini masyarakat di Desa Sebara Dusun Perapat ini kedepannya bisa 3 kali setahun panennya," kata dia.




Pewarta: M Khusyairi/Jimi Humas

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017