Sintang (Antara Kalbar) -  Ketua Komisi C DPRD Sintang, Tuah Mangasih menyesalkan lambatnya proses lelang pembangunan di tahun ini.
  
"Sekarang sudah Bulan Mei, tapi saya lihat semua proyek belum bergerak. Saya minta Pemkab Sintang mempercepat proses lelang," pinta Tuah, Senin.
  
Dipaparkan Tuah, Pemkab Sintang sebenarnya sudah berjanji akan mempercepat proses lelang. Makanya Pemkab Sintang meminta dewan mengetuk palu APBD paling lama November. Kalau dua tahun lalu, masih boleh ketuk palu APBD pada 31 Desember.
  
"Tapi dua tahun terakhir ini, ketuk palu APBD dilakukan paling lambat 31 November. Alasannya agar Pemkab Sintang cepat membentuk panitia lelang," kata Tuah.
  
Disayangkan Tuah, di 2017 ini hingga Bulan Mei. Rupanya lelang belum terlaksana. "Kok prosesnya lama Sekali," tanya Tuah.
   
Menurut Tuah, jika lelang tertunda, nanti pembangunan baru bisa berjalan di musim hujan. Maka hasilnya tidak akan maksimal. Terutama pembangunan jalan.
  
"Saya mintalah Pemkab Sintang mengevaluasi, mengapa proses lelang berjalan lambat. Apa yang menghambat," tanya Tuah.
  
Menurut Tuah, harusnya jika November sudah ketuk palu APBD, maka Januari harus sudah survey dan membuat RAB. Sehingga Maret sudah bisa lelang. Tapi sekarang ini, proyek penunjukan langsung saja belum berjalan apalagi lelang.
  
"Apa kendalanya. Apakah Pemkab Sintang kekurangan tenaga untuk proses lelang. Kalau kekurangan tenaga silahkan bicarakan dengan dewan," pinta Tuah.
    
Dewan Sintang, kata Tuah, ingin pembangunan dilaksanakan maksimal. Apalagi anggaran untuk pembangunan fisik sangat kecil. Kalau prosesnya tidak maksimal maka tidak akan kelihatan hasil pembangunannya.  
  
"Pemkab Sintang harus mencari dimana kelemahannya mengapa proses lelang jadi lambat," katanya.

Pewarta: Tantra Nur Andi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017