Singkawang (Antara Kalbar) - BPJS Kesehatan Singkawang menggelar "Media Gathering" bersama jurnalis, di Aula Dayang Resort Singkawang, Senin.
"Tujuan digelarnya Media Gathering ini supaya terjalin sinergitas dan keterbukaan tentang JKN-KIS, guna menginformasikan agar masyarakat mengetahui tentang program JKN-KIS," kata Kepala BPJS Kesehatan cabang Singkawang, Mardani.
Karena, sangat mustahil program JKN-KIS akan berjalan dengan baik tanpa sepengetahuan masyarakat khususnya di Kota Singkawang. Mengingat kepesertaan JKN-KIS yang ada di kota Singkawang masih sangat jauh dari harapan pemerintah pusat.
"Untuk saat ini, dari 258 ribu jiwa jumlah penduduk di Kota Singkawang, hingga 22 Mei 2017 baru sekitar 135 ribuan atau sekitar 52,54 persen yang sudah terdaftar ke JKN-KIS," tuturnya.
Sehingga, sisanya sebanyak 48 persen tentu menjadi tugas yang berat bagi pihaknya untuk mencapai semua itu.
Namun, pihaknya telah berupaya melakukan terobosan-terobosan guna mencapai kepesertaan JKN-KIS hingga 2019 mendatang. Terobosan-terobosan yang dimaksud, jelas Mardani, membuka layanan BPJS Kesehatan Care Center 1500 sampai 400.
"Melalui layanan 1500 sampai 400 ini, masyarakat (peserta mandiri) bisa melakukan pendaftaran lewat telepon," jelasnya.
Kemudian, mengembangkan pendaftaran JKN-KIS melalui Drop Box, yang mana Drop Box ini sudah pihaknya pasang di lima kantor Kecamatan yang ada di Kota Singkawang.
"Di dalam kotak Drop Box ini, sudah terdapat formulir pendaftaran JKN-KIS. Jadi, masyarakat hanya tinggal mengisi kolom-kolom yang ada di formulir. Nanti petugas kita yang akan jemput bola untuk mengambilnya," katanya.
Disamping itu, pihaknya juga telah meluncurkan "mobil keliling" yang siap siaga setiap Sabtu pagi di Taman Burung Singkawang.
"Jadi setiap hari Sabtu, kita manfaatkan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, dengan mobil keliling di Taman Burung Singkawang," ungkapnya.
"Mobil keliling yang kita siapkan tidak hanya untuk melayani pendaftaran saja, tapi juga melayani pembayaran iuran," tuturnya.
(KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Tujuan digelarnya Media Gathering ini supaya terjalin sinergitas dan keterbukaan tentang JKN-KIS, guna menginformasikan agar masyarakat mengetahui tentang program JKN-KIS," kata Kepala BPJS Kesehatan cabang Singkawang, Mardani.
Karena, sangat mustahil program JKN-KIS akan berjalan dengan baik tanpa sepengetahuan masyarakat khususnya di Kota Singkawang. Mengingat kepesertaan JKN-KIS yang ada di kota Singkawang masih sangat jauh dari harapan pemerintah pusat.
"Untuk saat ini, dari 258 ribu jiwa jumlah penduduk di Kota Singkawang, hingga 22 Mei 2017 baru sekitar 135 ribuan atau sekitar 52,54 persen yang sudah terdaftar ke JKN-KIS," tuturnya.
Sehingga, sisanya sebanyak 48 persen tentu menjadi tugas yang berat bagi pihaknya untuk mencapai semua itu.
Namun, pihaknya telah berupaya melakukan terobosan-terobosan guna mencapai kepesertaan JKN-KIS hingga 2019 mendatang. Terobosan-terobosan yang dimaksud, jelas Mardani, membuka layanan BPJS Kesehatan Care Center 1500 sampai 400.
"Melalui layanan 1500 sampai 400 ini, masyarakat (peserta mandiri) bisa melakukan pendaftaran lewat telepon," jelasnya.
Kemudian, mengembangkan pendaftaran JKN-KIS melalui Drop Box, yang mana Drop Box ini sudah pihaknya pasang di lima kantor Kecamatan yang ada di Kota Singkawang.
"Di dalam kotak Drop Box ini, sudah terdapat formulir pendaftaran JKN-KIS. Jadi, masyarakat hanya tinggal mengisi kolom-kolom yang ada di formulir. Nanti petugas kita yang akan jemput bola untuk mengambilnya," katanya.
Disamping itu, pihaknya juga telah meluncurkan "mobil keliling" yang siap siaga setiap Sabtu pagi di Taman Burung Singkawang.
"Jadi setiap hari Sabtu, kita manfaatkan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, dengan mobil keliling di Taman Burung Singkawang," ungkapnya.
"Mobil keliling yang kita siapkan tidak hanya untuk melayani pendaftaran saja, tapi juga melayani pembayaran iuran," tuturnya.
(KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017