Sanggau (Antara Kalbar) - Listrik mati mewarnai pawai seribu obor menyambut bulan ramadan di Kota Tayan Hilir, Kamis (25/5) malam.
    Terpaksa peserta pawai berjalan kaki dan sepeda motor hanya diterangi cahaya yang dipancarkan dari obor yang dibawa masing-masing.
    Pawai obor ini dilepas dari halaman Kraton Pakunegara Tayan melintasi Jalan Gusti Jafar, memutar arah di kawasan Masjid Nurul Muda dan kembali menuju halaman Kraton Paku Negara.
    Pawai obor ini diikuti para siswa-siswi sekolah dari berbagai tingkatan dan warga masyarakat kota Tayan. Kegiatan ini digelar pengurus PHBI Kecamatan Tayan Hilir.
    "Memang buat jengkel listrik ini. Pas ada kegiatan begini pakai mati lagi. Coba kalau listrik nyala, jelas bagus dan meriah kegiatan pawai ini," celetuk seorang ibu-ibu mengaku nama Sudarsih sela-sela pawai tersebut.
    Listrik baru menyala, setelah rombongan pawai hampir tiba kembali ke halaman Kraton Paku Negara Tayan.
    Mencermati kemeriahan pawai obor itu, tentunya semua kalangan berharap agar masyarakat, khususnya di Kecamatan Tayan Hilir meningkatkan ibadah dan taat menjalankan puasa. Dan tetap menjaga toleransi antarumat beragama. NKRI harus dijaga dengan baik.
   

Pewarta: M Khusyairi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017