Pontianak  (Antara Kalbar) - Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik dr Karolin Margret Natasa, mengecam keras aksi teror bom bunuh diri yang kembali mengguncang Jakarta di kawasan Terminal Kampung Melayu Jakarta Timur pada Rabu, 24 Mei kemarin.

"Akibat serangan teror tersebut tiga anggota polisi gugur dan belasan korban mengalami luka-luka. Menyikapi serangan teror tersebut, Pengurus Pusat Pemuda Katolik mengutuk keras pelaku bom dan otak atau dalang dibalik tindakan keji tersebut," kata Karolin di Ngabang, Kabupaten Landak, Jumat.

Dirinya juga menyampaikan dukacita yang mendalam atas gugurnya tiga anggota Polri, serta keprihatinan dan simpati kepada para korban yang mengalami luka-luka dalam serangan tersebut.

Untuk itu dirinya menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk menolak tunduk dan takut pada terorisme. Serta mengajak semua komponen masyarakat untuk bersatu melakukan pencegahan dan melawan radikalisme dan terorisme.

"Jangan ada toleransi terhadap setiap gerakan yang anti-Pancasila," tuturnya.

Karolin yang juga Bupati Landak Kalimantan Barat, mendukung Pemerintah, Polri dan TNI dalam mencegah dan melawan terorisme, serta melakukan tindakan yang tegas kepada para pelaku atau dalang di balik tindakan teror.

Mantan Anggota DPR RI dua periode tersebut berharap Aparat keamanan hendaknya dapat bersinergi untuk bisa mencegah terulangnya kembali aksi teror tersebut.

Selain itu dirinya menyerukan kepada semua organisasi kepemudaan di tanah air untuk senantiasa tanggap dan bekerja sama dalam menyikapi situasi keamanan negara yang terancam.

"Kekuatan dan soliditas generasi muda akan berkontribusi pada kemajuan, keamanan dan masa depan negara," katanya.

(U.KR-RDO/N005) 

Pewarta: Rendra Extora

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017