Pontianak (Antara Kalbar) - Sejumlah guru SMA/SMK yang ada di Sambas, Kalimantan Barat, mengeluhkan sejak Oktober 2016 hingga kini belum menerima tunjangan guru yang semestinya sebagaimana tunjangan kinerja dan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP).

"Sejak Oktober SK keluar, sampai sekarang saya belum dapat tunjangan apakah itu kinerja atau TPP," ujar satu di antara Guru PNS di SMK di Kabupaten Sambas, Hafizar saat dihubungi di Sambas, Selasa.

Ia menjelaskan kondisi yang ada tersebut seiring dengan alih kelola SMK/SMA dari pemerintah kabupaten kepada provinsi.

"Hal ini sebenarnya menjadi tanggung jawab siapa, apakah pemerintah provinsi atau Kabupaten saya masih bingung juga," kata dia.

Keluhan serupa disampaikan guru lainnya di mana masih belum menerima tunjangan sebagaimana hak yang harus didapat.

"Masih belum terima TPP pemerintah. Belum tahu kapan baru akan menerima. Mudah-mudahan bisa segera dicairkanlah," ujar satu di antara guru perempuan yang tidak mau namanya disebutkan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sambas, Jusmadi mengatakan pihaknya tidak bisa berbicara banyak terkait hal ini.

"Untuk tunjangan Guru SMA/SMK saat ini kewenangannya seperti apa, kemudian kespegnya bagaimana ini wewenangnya sudah di provinsi karena sudah tidak berada di kabupaten lagi,"ujarnya.

Namun dia mengatakan, khusus guru PNS tingkat SD dan SMP untuk tunjangan sertifikasi sudah cair.

"Untuk guru PNS SD dan SMP, hanya satu bulan dan sudah diusulkan tunjangan sertifikasi sudah cair. Tetapi, 100 lebih guru masih belum cair karena salah SK, jam pelajaran atau datanya," kata dia.

(U.KR-DDI/N005)

Pewarta: Dedi

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017