Pontianak (Antara Kalbar) - Bupati Landak, dr Karolin Margret Natasa mengajak seluruh masyarakat Landak untuk menjadikan Pancasila sebagai ideologi kebangsaan dan tidak menggunakan ideologi lainnya untuk menjaga keutuhan NKRI.

"Kondisi bangsa Indonesia saat ini yang sedang menghadapi tantangan. Munculnya ideologi selain Pancasila mendapat perhatian khusus oleh pemerintah terlebih lagi dampak penggunaan media sosial untuk menyebarkan berita hoax," kata Karolin, saat menjadi pemimpin upacara Hari Lahir Pancasila, di Ngabang, Kamis.

Karolin mengatakan, berbagai etnis bahasa, adat istiadat, agama, kepercayaan dan golongan bersatu padu membentuk Indonesia itulah yang Bhinneka Tunggal Ika.

"Namun, kehidupan berbangsa dan bernegara kita sedang mengalami tantangan, ke-Bhinnekaan kita sedang diuji. Saat ini ada pandangan dan tindakan yang mengancam persatuan kita," tuturnya.

Menurutnya, masalah itu semakin mencemaskan tatkala diperparah oleh penyalahgunaan media sosial yang banyak menggaungkan berita bohong.

Untuk itu, lanjutnya, Pemerintah mengharapkan kerja sama seluruh elemen masyarakat untuk memberikan pemahaman dan mengamalkan Pancasila dalam setiap dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Oleh karena itu, saya mengajak peran aktif para ulama, ustadz, pendeta, pastor, bhiksu, pedanda, tokoh masyarakat, pendidik, pelaku seni dan budaya, pelaku media, jajaran birokrasi, TNI dan Polri serta seluruh komponen masyarakat untuk menjaga Pancasila," katanya.

Pemahaman dan pengamalan Pancasila dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara harus ditingkatkan. Ceramah keagamaan, materi pendidikan, fokus pemberitaan dan perdebatan di media sosial harus menjadi bagian dalam pendalaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila.

Pemerintah berharap agar masyarakat tetap menjaga perdamaian, menciptakan kesejukan antar sesama anak bangsa dan mendukung pemerintah untuk mencapai cita-cita negara untuk memajukan Indonesia.

"Sekali lagi, jaga perdamaian, jaga persatuan dan jaga persaudaraan diantara kita. Mari kita saling bersikap santun, saling menghormati, saling toleran dan saling membantu untuk kepentingan bangsa," kata Karolin.

Dia juga mengajak masyarakat untuk saling bahu-membahu, bergotong royong demi kemajuan Indonesia.

"Selamat hari lahir Pancasila, Kita Indonesia, Kita Pancasila. Semua Anda Indonesia, Semua Anda Pancasila, Saya Indonesia, Saya Pancasila." katanya.

Pada upacara tersebut, Karolin juga membacakan pidato Presiden Joko Widodo, untuk mengingatkan kembali proses penggalian nilai-nilai pancasila yang lahir pada tanggal 1 Juni 1945 atas gagasan Ir. Soekarno dan pendiri bangsa ini.

"Pancasila merupakan hasil dari kesatuan proses yang dimulai dengan rumusan Pancasila tanggal 1 Juni 1945 yang dipidatokan Ir Soekarno melalui Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945, dan rumusan final Pancasila tanggal 18 Agustus 1945. Adalah jiwa besar dari founding fathers, para ulama dan pejuang kemerdekaan dari seluruh pelosok Nusantara, sehingga kita bisa membangun kesepakatan bangsa yang mempersatukan kita," katanya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017