Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya Berli Hamdani mengatakan bersama Kementrian Kesehatan RI menunjuk 223 pekerja sosial untuk sosialisasi program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).

"Tahun 2017 ini, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya telah melakukan MoU dengan 223 pekerja sosial untuk menjalankan program Germas dalam upaya kita menciptakan masyarakat berpola hidup sehat," kata Berli di Sungai Raya, Sabtu.

Dia menjelaskan, Germas merupakan gerakan nasional yang diprakarsai oleh Presiden RI yang mengedepankan upaya promotif dan preventif, tanpa mengesampingkan upaya kuratif-rehabilitatif dengan melibatkan seluruh komponen bangsa dalam memasyarakatkan paradigma sehat.

"Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) merupakan suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup," tuturnya.

Menurutnya, pelaksanaan Germas harus dimulai dari keluarga, karena keluarga adalah bagian terkecil dari masyarakat yang membentuk kepribadian.

"Germas dapat dilakukan dengan cara melakukan aktifitas fisik, mengonsumsi sayur dan buah, tidak merokok, tidak mengonsumsi alkohol, memeriksa kesehatan secara rutin, membersihkan lingkungan, dan menggunakan jamban," kata Berli.

Sebelumnya, Bupati Kubu Raya Rusman Ali menuturkan untuk meningkatkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang digalakkan Menteri Kesehatan, satu di antara langkah yang dilakukannya adalah dengan teken kontrak 223 pekerja sosial untuk memberi pemahaman ke masyarakat, dan memaksimalkan pelayanan puskesmas dikarenakan tidak adanya rumah sakit.

"Seperti yang diketahui ada dua kabupaten yang mengalami peningkatan, saya sudah teken kontrak 223 pekerja sosial kita gerakan untuk turun kelapangan memberikan pemaparan atau masukan kepada masyarakat untuk hidup sehat," ungkap Bupati Kubu Raya Rusman Ali.

Dia menambahkan, untuk tingkat kesehatan masyarakat di Kabupaten Kubu Raya saat ini mengalami peningkatan sekitar 6,44 persen. Tentunya jumlah ini lebih baik jika dibandingkan pada tahun sebelumnya, akan terus ditingkatkan agar taraf hidup dan kesehatan masyarakat di daerah ini benar-benar baik.

"Sampai saat ini Kabupaten Kubu Raya belum memiliki Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), terkadang kami dari 21 puskesmas yang ada, ada 9 bisa rawat inap, pengganti dari rumah sakit dan masyarakat merasa terbantu karena masyarakat di Kubu Raya juga masih di tingkat menengah ke bawah. Sehingga kesehatan bisa terjaga dengan baik," tuturnya

Sedangkan untuk segi fasilitas kesehatan, dikatakannya sudah menyiapkan berbagai macam hal sepert obat generik, dan lainnya, yang khusus tinggal di Kubu Raya juga menurutnya untuk pemeriksaan dan perawatan kesehatan gratis ditanggung pemerintah.

"Kami juga tentunya mengharapkan rumah sakit karena belum ada, mudah-mudahan ada bantuan pemerintah pusat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, karena jumlah masyarakat Kubu Raya juga banyak maka dari itu memerlukan Rumah Sakit," katanya.

(U.KR-RDO/T011)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017