Pontianak (Antara Kalbar) - Ajang Rainforest World Music Festival (RWMF) yang digelar Sarawak Tourism Board (STB) tidak hanya menyajikan sisi musikal belaka. Namun para pengunjung festival juga akan dimanjakan oleh berbagai kuliner yang selalu diingat hingga ke kampung halaman.
Namun, ujar Barbara Atan, Manajer Komunikasi STB, kuliner juga disediakan bagi yang merasa "kelaparan" selama festival berlangsung.
Asian Food Kitchen, misalnya, akan menyajikan makanan-makanan dari berbagai daerah di Asia. "Pengunjung tidak harus beli tiket pesawat dan terbang untuk mengunjungi daerah tersebut dan menikmati kulinernya," ujar Barbara Atan.
AFK menjanjikan beragam menu baik lokal maupun internasional yang akan mengenyangkan perut serta bakal selalu diingat penikmatnya. Ada Taman EATOF yang disediakan untuk menikmati makanan-makanan tersebut, atau beli dan bawa sambil menuju arah panggung RWMF.
Di Taman EATOF, pengunjung juga dapat bertemu dengan chef dan pemilik restoran yang ikut menjadi member EATOF dari berbagai negara, yang siap menyajikan makanan terkenal masing-masing daerah. Termasuk menikmati sesi memasak bersama para chef, sekaligus belajar menyiapkan dan membuatnya, kata Barbara Atan.
Selain menu internasional, ada juga menu lokal asli Sarawak seperti dari masyarakat Bidayuh, Orang Ulu serta komunitas China di Sarawak Culinary Heritage.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
Namun, ujar Barbara Atan, Manajer Komunikasi STB, kuliner juga disediakan bagi yang merasa "kelaparan" selama festival berlangsung.
Asian Food Kitchen, misalnya, akan menyajikan makanan-makanan dari berbagai daerah di Asia. "Pengunjung tidak harus beli tiket pesawat dan terbang untuk mengunjungi daerah tersebut dan menikmati kulinernya," ujar Barbara Atan.
AFK menjanjikan beragam menu baik lokal maupun internasional yang akan mengenyangkan perut serta bakal selalu diingat penikmatnya. Ada Taman EATOF yang disediakan untuk menikmati makanan-makanan tersebut, atau beli dan bawa sambil menuju arah panggung RWMF.
Di Taman EATOF, pengunjung juga dapat bertemu dengan chef dan pemilik restoran yang ikut menjadi member EATOF dari berbagai negara, yang siap menyajikan makanan terkenal masing-masing daerah. Termasuk menikmati sesi memasak bersama para chef, sekaligus belajar menyiapkan dan membuatnya, kata Barbara Atan.
Selain menu internasional, ada juga menu lokal asli Sarawak seperti dari masyarakat Bidayuh, Orang Ulu serta komunitas China di Sarawak Culinary Heritage.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017