Pontianak (Antara Kalbar) - Kelurahan Siantan Hulu, Kecamatan Pontianak Utara dicanangkan sebagai Kampung Keluarga Berencana (KB), kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Pontianak, Darmanelly.
Pencanangan Kampung KB tersebut digelar di Halaman Yayasan Mulia Dharma, Jalan 28 Oktober Pontianak Utara, di Pontianak, Selasa.
Darmanelly mengatakan, dicanangkannya Kelurahan Siantan Hulu sebagai Kampung KB, maka diharapkan mengangkat taraf kehidupan masyarakat di kawasan itu, agar lebih meningkat lagi. Selain program-program KB, peran serta instansi terkait juga dibutuhkan dalam program Kampung KB ini.
"Butuh campur tangan instansi terkait untuk membantu berhasilnya program Kampung KB ini," ungkapnya.
Misalnya, lanjut Darmanelly, ada kasus gizi buruk, instansi terkait seperti Dinas Kesehatan diharapkan bisa segera menanganinya, atau misalnya ada anak putus sekolah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ikut mengintervensi agar menangani mereka atau membuat keaksaraan fungsional.
"Kalau sekiranya di kawasan Kampung KB ini bisa dijadikan objek wisata, mungkin diperlukan campur tangan Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata untuk menginformasikan dan mempromosikan ke semua orang agar tempat ini menjadi populer sebagai kawasan wisata. Sehingga dengan ikut program KB masyarakat lebih sejahtera dengan diintervensi oleh dinas dan instansi terkait," ujarnya.
Pihaknya juga mengaktifkan kelompok masyarakat, mulai dari yang dibentuk oleh anak-anak seperti Forum Anak Kelurahan, maupun kelompok-kelompok orang dewasa seperti Tim Penggerak PKK, Dharma Wanita, kelompok tani atau kelompok-kelompok lainnya.
"Dengan sinergitas itu semua akan menjadi lebih mudah," jelas Darmanelly.
Sementara itu, Sekretaris Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalbar, Muslimat mengungkapkan, sejak program Kampung KB dicanangkan oleh Presiden RI, Joko Widodo Januari 2016 lalu, sebenarnya ingin mengangkat daerah-daerah atau kampung-kampung yang memang masih tertinggal, terpencil dan terbatas.
"Supaya sejajar dengan daerah-daerah lainnya. Itu sasaran kita untuk menjadi Kampung KB," katanya.
Dipilihnya Kelurahan Siantan Hulu, menurut Muslimat, karena keinginan pihaknya supaya semua sektor ikut terlibat dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat, misalnya, dengan memberdayakan masyarakat setempat di sektor pertanian melalui pemberian bibit-bibit pertanian oleh dinas atau instansi terkait.
Di sektor lain seperti perikanan dengan membuat tambak atau kolam ikan, instansi terkait ikut membantu masyarakat mengembangkan sektor itu. "Tujuannya untuk mengembangkan potensi daerah itu, agar bisa naik taraf kehidupannya terutama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat," katanya.
(A057/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
Pencanangan Kampung KB tersebut digelar di Halaman Yayasan Mulia Dharma, Jalan 28 Oktober Pontianak Utara, di Pontianak, Selasa.
Darmanelly mengatakan, dicanangkannya Kelurahan Siantan Hulu sebagai Kampung KB, maka diharapkan mengangkat taraf kehidupan masyarakat di kawasan itu, agar lebih meningkat lagi. Selain program-program KB, peran serta instansi terkait juga dibutuhkan dalam program Kampung KB ini.
"Butuh campur tangan instansi terkait untuk membantu berhasilnya program Kampung KB ini," ungkapnya.
Misalnya, lanjut Darmanelly, ada kasus gizi buruk, instansi terkait seperti Dinas Kesehatan diharapkan bisa segera menanganinya, atau misalnya ada anak putus sekolah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ikut mengintervensi agar menangani mereka atau membuat keaksaraan fungsional.
"Kalau sekiranya di kawasan Kampung KB ini bisa dijadikan objek wisata, mungkin diperlukan campur tangan Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata untuk menginformasikan dan mempromosikan ke semua orang agar tempat ini menjadi populer sebagai kawasan wisata. Sehingga dengan ikut program KB masyarakat lebih sejahtera dengan diintervensi oleh dinas dan instansi terkait," ujarnya.
Pihaknya juga mengaktifkan kelompok masyarakat, mulai dari yang dibentuk oleh anak-anak seperti Forum Anak Kelurahan, maupun kelompok-kelompok orang dewasa seperti Tim Penggerak PKK, Dharma Wanita, kelompok tani atau kelompok-kelompok lainnya.
"Dengan sinergitas itu semua akan menjadi lebih mudah," jelas Darmanelly.
Sementara itu, Sekretaris Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalbar, Muslimat mengungkapkan, sejak program Kampung KB dicanangkan oleh Presiden RI, Joko Widodo Januari 2016 lalu, sebenarnya ingin mengangkat daerah-daerah atau kampung-kampung yang memang masih tertinggal, terpencil dan terbatas.
"Supaya sejajar dengan daerah-daerah lainnya. Itu sasaran kita untuk menjadi Kampung KB," katanya.
Dipilihnya Kelurahan Siantan Hulu, menurut Muslimat, karena keinginan pihaknya supaya semua sektor ikut terlibat dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat, misalnya, dengan memberdayakan masyarakat setempat di sektor pertanian melalui pemberian bibit-bibit pertanian oleh dinas atau instansi terkait.
Di sektor lain seperti perikanan dengan membuat tambak atau kolam ikan, instansi terkait ikut membantu masyarakat mengembangkan sektor itu. "Tujuannya untuk mengembangkan potensi daerah itu, agar bisa naik taraf kehidupannya terutama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat," katanya.
(A057/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017