Pontianak (Antara Kalbar) - Gubernur Kalimantan Barat Cornelis meminta kerabat Keraton Matan Tanjungpura untuk merawat kerajaan tersebut, termasuk berbagai kebudayaan yang ada di dalamnya.
"Saya sangat senang melihat Keraton Kerajaan Matan Tanjungpura terawat dengan baik dan ke depan tetap harus dirawat untuk kepentingan anak cucu kita di masa yang akan datang," kata Cornelis, di Pontianak, Rabu.
Dia mengatakan, saat berkunjung di Keraton Matan Tanjungpura di Kabupaten Ketapang, Selasa kemarin, dirinya menyampaikan pesan tersebut secara langsung kepada Raja Matan Tanjungpura, Gusti Kamboja.
"Hal ini harus dilakukan supaya anak cucu kita tahu bahwa di Kalbar sudah punya Keraton, kerajaan yang pada jaman dahulu sudah bisa mengurus masyarakat," katanya.
Untuk itu, dia meminta kepada Raja Matan Tanjungpura dan para kerabatnya untuk tetap menjaga dan melestarikan situs sejarah Kerajaan Matan Tanjungpura sehingga bisa ada sampai anak cucu nanti.
Adanya Kerajaan di Kalimantan Barat menurut Cornelis adalah bukti sejarah bahwa Orang Kalbar sejak jaman dahulu juga bisa ngurus negara. "Ini membuktikan bahwa sejak jaman dulu kita bisa ngurus negara, makanya harus tetap dijaga," tuturnya.
Cornelis melihat bahwa kerajaan-kerajaan di Kalimantan Barat ini ternyata sudah ada sejak lama, sejak jaman Hindu sampai jaman raja-raja Islam.
"Ternyata orang-orang kita ini, orang-orang Kalbar sudah pandai ngurus negara, sekarang bergabung dalam NKRI. Jaga persatuan dan kesatuan kita jangan mudah diadu domba oleh orang lain yang baru datang," katanya.
Saat kunjungan Cornelis tersebut, Gusti Kamboja mengatakan, kedatangan orang nomor 1 di Kalbar itu merupakan sebuah kehormatan bagi kerajaan Matan Tanjungpura.
Diketahui, Gusti Kamboja yang bergelar Pangeran Ratu Kertanegara adalah pewaris tahta salah satu Kerajaan Melayu terbesar di Kalbar yang terletak di tepi sungai Pawan itu.
Dirinya mengaku terharu atas kedatangan Gubernur Kalbar Cornelis, karena menurut Mantan Ketua DPRD Kabupaten Ketapang itu Cornelis merupakan kerabat Keraton Ismahayana Landak dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Kerajaan Matan Tanjungpura.
"Saya atas nama Kerajaan Matan Tanjungpura mengucapkan terima kasih kepada Bapak Gubernur Kalbar Bapak Cornelis yang telah berkunjung ke Keraton Matan Tanjungpura. Beliau ini juga merupakan kerabat Kerajaan Ismahayama Landak, jadi kami sangat bergembira dan terharu atas kunjungan beliau mudah-mudahan silaturahmi ini akan mempererat silaturahmi memperkokoh persatuan dan kesatuan kita untuk menjaga Kalbar tetap aman dan kondusif," katanya.
(U.KR-RDO/B015)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Saya sangat senang melihat Keraton Kerajaan Matan Tanjungpura terawat dengan baik dan ke depan tetap harus dirawat untuk kepentingan anak cucu kita di masa yang akan datang," kata Cornelis, di Pontianak, Rabu.
Dia mengatakan, saat berkunjung di Keraton Matan Tanjungpura di Kabupaten Ketapang, Selasa kemarin, dirinya menyampaikan pesan tersebut secara langsung kepada Raja Matan Tanjungpura, Gusti Kamboja.
"Hal ini harus dilakukan supaya anak cucu kita tahu bahwa di Kalbar sudah punya Keraton, kerajaan yang pada jaman dahulu sudah bisa mengurus masyarakat," katanya.
Untuk itu, dia meminta kepada Raja Matan Tanjungpura dan para kerabatnya untuk tetap menjaga dan melestarikan situs sejarah Kerajaan Matan Tanjungpura sehingga bisa ada sampai anak cucu nanti.
Adanya Kerajaan di Kalimantan Barat menurut Cornelis adalah bukti sejarah bahwa Orang Kalbar sejak jaman dahulu juga bisa ngurus negara. "Ini membuktikan bahwa sejak jaman dulu kita bisa ngurus negara, makanya harus tetap dijaga," tuturnya.
Cornelis melihat bahwa kerajaan-kerajaan di Kalimantan Barat ini ternyata sudah ada sejak lama, sejak jaman Hindu sampai jaman raja-raja Islam.
"Ternyata orang-orang kita ini, orang-orang Kalbar sudah pandai ngurus negara, sekarang bergabung dalam NKRI. Jaga persatuan dan kesatuan kita jangan mudah diadu domba oleh orang lain yang baru datang," katanya.
Saat kunjungan Cornelis tersebut, Gusti Kamboja mengatakan, kedatangan orang nomor 1 di Kalbar itu merupakan sebuah kehormatan bagi kerajaan Matan Tanjungpura.
Diketahui, Gusti Kamboja yang bergelar Pangeran Ratu Kertanegara adalah pewaris tahta salah satu Kerajaan Melayu terbesar di Kalbar yang terletak di tepi sungai Pawan itu.
Dirinya mengaku terharu atas kedatangan Gubernur Kalbar Cornelis, karena menurut Mantan Ketua DPRD Kabupaten Ketapang itu Cornelis merupakan kerabat Keraton Ismahayana Landak dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Kerajaan Matan Tanjungpura.
"Saya atas nama Kerajaan Matan Tanjungpura mengucapkan terima kasih kepada Bapak Gubernur Kalbar Bapak Cornelis yang telah berkunjung ke Keraton Matan Tanjungpura. Beliau ini juga merupakan kerabat Kerajaan Ismahayama Landak, jadi kami sangat bergembira dan terharu atas kunjungan beliau mudah-mudahan silaturahmi ini akan mempererat silaturahmi memperkokoh persatuan dan kesatuan kita untuk menjaga Kalbar tetap aman dan kondusif," katanya.
(U.KR-RDO/B015)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017