Pontianak (ANTARA) - Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) yang juga Anggota DPR RI Komisi II Fraksi PDI Perjuangan Daerah Pemilihan Kalimantan Barat 1 Drs. Cornelis, MH menyatakan mendukung Polri untuk memberantas jaringan teroris di Indonesia.
"Saya sangat mendukung Polri untuk memberantas jaringan teroris di Indonesia, yang semakin menjadi-jadi, karena meresahkan masyarakat dan NKRI," kata Cornelis, Kamis.
Dia mengatakan, menyikapi aksi teroris yang menyerang kompleks Mabes Polri, Rabu (31/3) petang. Dirinya juga mengutuk keras aksi teroris tersebut.
"Saya mengutuk keras aksi terorisme yang telah berani menyerang Markas Besar Polisi Republik Indonesia (Mabes Polri) yang mengakibatkan baku tembak dengan aparat kepolisian yang berjaga di Mabes Polri," tuturnya.
Lebih lanjut kader senior PDI Perjuangan itu mengatakan hal serupa bisa terjadi di tempat lain, maka dari itu Polri harus meningkatkan kewaspadaan dan melakukan penjagaan di tempat-tempat yang diincar teroris untuk melaksanakan aksinya.
"Mari kita bersatu melawan dan terus gencar memberantas kelompok terorisme di Indonesia. Karena tugas seperti ini bukan hanya tugas Polri, Kita sebagai masyarakat Indonesia harus mengambil bagian Demi keamanan, ketentraman, dan keutuhan NKRI," tutup Cornelis.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang terduga teroris ditembak di Markas Besar Polri, Jakarta, Rabu, sekitar pukul 16.30 WIB kemarin.
Terkait aksi teror tersebut, Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Kalbar), saat ini memperketat semua markas kepolisian (mako) di jajarannya, setelah penembakan orang tidak dikenal (OTK) di Gedung Bareskrim Mabes Polri.
"Saat ini semua mako kami perketat pengamanannya, sebagai antisipasi dan menjaga keamanan markas komando," kata Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes (Pol) Donny Charles Go di Pontianak.