Pontianak (Antara Kalbar) - Sekretaris Daerah Pemprov Kalimantan Barat M. Zeet Hamdy Assovie berharap, dengan usainya puasa Ramadhan pada tahun ini, akan lahir berjuta-juta umat Islam yang semakin meningkat ketakwaannya kepada Allah SWT. 

"Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam QS Al-Baqarah 83 yang berarti, Hai orang-orang yang beriman , diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa" kata M Zeet saat menyampaikan khotbahnya pada Sholat Idul Fitri 1438 di Mesjid Al-Jihad Pontianak, Minggu.

Dia menambahkan, bahwa pada akhir ayat tersebut dijelaskan hikmah diwajibkannya puasa tidak lain adalah agar mereka yang menjalaninya menjadi orang-orang yang bertakwa. 

Dia menjelaskan, takwa berasal dari kata Waqa yang berarti melindungi, yaitu melindungi diri dari murka dan azab Allah SWT, yakni dengan cara menjalankan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.

Namun menurutnya, seperti diketahui masih banyak perintah Allah SWT yang belum diamalkan dan berbagai larangan Allah yang masih dilanggar, terutama syariat Islam yang berkaitan dengan peraturan kehidupan bermasyarakat dan bernegara, baik dalam bidang pemerintahan, ekonomi sosial, hukum pidana, pendidikan, politik luar negeri dan lain sebagainya.

"Belum diamalkannya sariat Islam secara kaffah dalam kehidupan kita inilah yang menyebabkan kehidupan kaum Muslimin saat ini terpuruk, terjajah, hancur dan tertindas, seperti yang dialami oleh Saudara-saudara kita di Palestina, Suriah, Iraq, Afghanistan, Xijiang, Chachnya, Rohingya, Thailand Selatan, Filipina Selatan dan sebagainya. Mereka dijajah disiksa, dibantai dan banyak yang diusir dari negerinya, tanpa ada yang melindungi dan membelanya," katanya.

Di Indonesia pun saat ini menurutnya, masih banyak masyarakat Muslim yang hidup dibawah garis kemiskinan, namun, harga-harga keutuhan pokok yang terus membumbung tinggi, pendidikan mahal, kekayaan alam dikeruk dan dikuras habis oleh korporasi-korporasi asing.

Belum lagi layanan kesehatan semakin mahal, pergaulan remaja semakin bebas, korupsi semakin merajalela, kerusakan alam semakin parah, dan lain sebagainya. "Pangkal keterpurukan ini adalah karena umat Islam telah banyak menyimang dari aturan Allah SWT atau berpaling dari ajaran Al-Quran. Seperti yang telah diterangkan Allah SWT dalam QS. Thaha 124, barang siapa yang berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya kehidupan yang sempit dan kami akan mengumpulkan dia pada hari kiamat nanti dalam keadaan buta," tuturnya.

Dia menambahkan, Rasulullah SAW mengabarkan bahwa setiap penyimpangan terhadap syariat Islam akan menyebabkan turunnya azab dari Allah SWT. Maka dari itu, dalam kesempatan yang berbahagia ini dia mengajak seluruh masyarakat untuk sama-sama peduli dalam menghadap persoalan tersebut.

"Ramadhan telah berakhir, kita memasuki Hari Raya Idul Fitri, marilah di Hari Raya nan Fitri ini kita jadikan sebagai momentum untuk membuktikan diri, bahwa kita adalah umat yang layak dan berhak untuk disebut sebagai umat yang bertakwa dihadapan Allah SWT," tuturnya. 

Dia berharap, semua umat yang siap melakukan perjuangan besar sehingga terwujud perubahan kearah yang lebih baik.

Dalam kesempatan itu M Zeet juga mengajak untuk bersama berjuang atau berjihat dalam rangka membangun bangsa ini, dalam jihat yang akan dilaksanakan tentunya harus melibatkan seluruh komponen bangsa, baik berjihat di segi ekonomi, bagaimana turut mensejahterakan masyarakat.

"Kalau tidak ada kesejahteraan bagaimana bisa terjadi kedamaian, oleh sebab itu bukanlah saatnya bagi kita Bangsa Indonesia untuk ikut-ikutan dengan bangsa-bangsa yang hancur. Justru bangsa-bangsa hancur tersebut dapat kita dijadikan pelajaran agar Bangsa Indonesia menjadi bangsa yang besar, aman dan damai," kata M Zeet.

(KR-RDO/H005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017