Pontianak (Antara Kalbar) - PLN Area Pontianak menggelar promo program 'Gemerlap Lebaran 2017' di Car Free Day (CFD) jalan Ayani Pontianak, Minggu (9/7).
Antusiasme warga yang sedang beraktifitas olah fisik di CFD untuk mengetahui seputar promo diskon Biaya Penyambungan (BP) dalam proses tambah daya ini cukup banyak, terlihat beberapa warga memenuhi booth layanan yang sengaja dipasang di halaman depan kantor PLN Area Pontianak.
Program ini memberikan kemudahan layanan kepada pelanggan untuk menambah daya listrik dirumahnya. Tak tanggung-tanggung, PLN menggratiskan Biaya Penyambungan (BP) bagi rumah ibadah dan diskon 50 persen BP bagi pelanggan umum, mulai dari daya 450 VA hingga 197 kVA.
Fokus dengan mode layanan yang mudah dan cepat, PLN menggaransi semua proses administrasi harus selesai dalam sehari.
Jika kondisi di lapangan mendukung maka eksekusi perubahan daya di rumah pelanggan dapat dilakukan sehari setelah pelanggan mengajukan dan menyelesaikan proses administrasi.
Menanggapi hal tersebut, Manajer PLN Area Pontianak, Hitler SP Togatorop mengatakan bahwa program ini merupakan wujud komitmen PLN dalam memberikan layanan terbaik bagi pelanggan, dimana PLN berupaya memangkas birokrasi layanan yang selama ini dirasa masih terkesan lambat.
"Kita berupaya memangkas birokrasi layanan sehingga menjadi lebih mudah, cepat dan tepat," ujarnya.
Jika kondisi dilapangan dan instalasi pelanggan mendukung maka proses eksekusi daya baru di persil pelanggan dapat segera dilakukan. "Untuk itu bagi pelanggan yang merasa daya listrik di rumahnya masih kurang, mari manfaatkanlah program yang bagus tersebut, karena hanya berlaku hingga akhir bulan ini," jelas Hittler.
Susi (32), warga Sei Raya Dalam merupakan salah satu warga yang memanfaatkan program ini. Pelanggan PLN dengan daya 900 VA ini ingin menambah daya rumahnya menjadi 1300 VA.
"Listrik dirumah suka jatuh apalagi kalau saya hidupkan seluruh peralatan listrik di rumah. Kebetulan karena saya bukan pelanggan yang disubsidi dan kena tarif yang sama, ya sudah saya naikan saja jadi 1300 VA, lumayan juga dapat diskon 50 persen," kata Susi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
Antusiasme warga yang sedang beraktifitas olah fisik di CFD untuk mengetahui seputar promo diskon Biaya Penyambungan (BP) dalam proses tambah daya ini cukup banyak, terlihat beberapa warga memenuhi booth layanan yang sengaja dipasang di halaman depan kantor PLN Area Pontianak.
Program ini memberikan kemudahan layanan kepada pelanggan untuk menambah daya listrik dirumahnya. Tak tanggung-tanggung, PLN menggratiskan Biaya Penyambungan (BP) bagi rumah ibadah dan diskon 50 persen BP bagi pelanggan umum, mulai dari daya 450 VA hingga 197 kVA.
Fokus dengan mode layanan yang mudah dan cepat, PLN menggaransi semua proses administrasi harus selesai dalam sehari.
Jika kondisi di lapangan mendukung maka eksekusi perubahan daya di rumah pelanggan dapat dilakukan sehari setelah pelanggan mengajukan dan menyelesaikan proses administrasi.
Menanggapi hal tersebut, Manajer PLN Area Pontianak, Hitler SP Togatorop mengatakan bahwa program ini merupakan wujud komitmen PLN dalam memberikan layanan terbaik bagi pelanggan, dimana PLN berupaya memangkas birokrasi layanan yang selama ini dirasa masih terkesan lambat.
"Kita berupaya memangkas birokrasi layanan sehingga menjadi lebih mudah, cepat dan tepat," ujarnya.
Jika kondisi dilapangan dan instalasi pelanggan mendukung maka proses eksekusi daya baru di persil pelanggan dapat segera dilakukan. "Untuk itu bagi pelanggan yang merasa daya listrik di rumahnya masih kurang, mari manfaatkanlah program yang bagus tersebut, karena hanya berlaku hingga akhir bulan ini," jelas Hittler.
Susi (32), warga Sei Raya Dalam merupakan salah satu warga yang memanfaatkan program ini. Pelanggan PLN dengan daya 900 VA ini ingin menambah daya rumahnya menjadi 1300 VA.
"Listrik dirumah suka jatuh apalagi kalau saya hidupkan seluruh peralatan listrik di rumah. Kebetulan karena saya bukan pelanggan yang disubsidi dan kena tarif yang sama, ya sudah saya naikan saja jadi 1300 VA, lumayan juga dapat diskon 50 persen," kata Susi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017