Pontianak  (Antara Kalbar) - Wali Kota Pontianak, Sutarmidji menyatakan, sebaiknya setiap program pembangunan hendaknya sesuai dengan apa yang menjadi keinginan masyarakat setempat.

"Untuk merangkul agar sesuai keinginan masyarakat, maka penting dalam membaca pola pikir masyarakat dalam menjalankan sebuah program dikarenakan karakter masyarakat satu daerah dengan daerah lainnya bisa berbeda," kata Sutarmidji di Pontianak, Kamis.

Misalnya, seperti penguatan polisi masyarakat (polmas) dalam program masyarakat kita. "Penguatan polmas dengan program masyarakat kita ini betul-betul dikuasai dulu karakter masyarakatnya, baru kemudian bisa carikan solusinya seperti apa," ujarnya.

Sebagai contoh, dia menyebut penanganan masalah di Kecamatan Pontianak Timur tidak sama dengan penanganan masalah di wilayah Pontianak Selatan. Hal itu disebabkan adanya perbedaan kultur, tingkat kesejahteraan maupun pola pikir masyarakat di wilayah itu.

"Saya biasanya menerapkan seperti itu sehingga penanganan satu daerah dengan daerah lainnya tidak bisa sama," jelasnya.

Bicara soal masyarakat, lanjut dia, tidak terlepas kaitannya dengan ilmu sosiologi. Sebab itu, harus dipelajari juga pola-pola perilaku masyarakat.

Bila itu tidak dikuasai, maka tidak akan pernah capaian-capaian untuk pembinaan masyarakat itu sesuai dengan yang diharapkan, katanya.

"Saya ingin ada beberapa kelurahan dan kawasan betul-betul tidak ada tindak kejahatan atau nihil kriminalitas selama setahun. Kalau kehidupan di lingkungan sudah sedemikian harmonis, maka semua masyarakat juga yang merasakan kenyamannya," katanya.

Sutarmidji menekankan perlunya data dalam melakukan suatu pekerjaan. Sebab tanpa data, selain progresnya tidak akan bagus, program yang sudah disusun juga tidak akan berhasil.

"Kerja harus dengan data, jangan biasakan kerja tanpa data, karena progresnya tidak akan bagus. Banyaknya program yang gagal dilaksanakan karena tidak pernah mendapatkan data yang valid," kata Sutarmidji.

(U.A057/B012)

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017